Find Us On Social Media :

GeNose C19 Temuan Anak Bangsa Mulai Banyak Digunakan Sebagai Alat Tes Covid-19, Makan Jengkol dan Merokok Bisa Kacaukan Hasil Tes

GeNose 19 merupakan screening kategori rapid test. Dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada ( UGM) Yogyakarta.

GridHEALTH.id - Dalam SE Kemenhub No. 11 tahun 2021, penumpang KAI yang akan melakukan perjalanan jarak jauh bisa menggunakan tes GeNose C19  yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Pemberlakuan tes GeNose C19 berlangsung mulai 5 Februari 2021 dan alat untuk pengetesan sementara sudah ada di 2 stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.

Rapid Test Antigen atau RT-PCR masih berlaku sebagai salah satu syarat perjalanan, GeNose C19 merupakan tambahan opsi bagi pelanggan. GeNose 19 merupakan screening kategori rapid test.

GeNose C19 dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada ( UGM) Yogyakarta. Mereka mengembangkan sebuah alat yang disebut memiliki akurasi tinggi untuk mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas dalam waktu singkat.

GeNose C19 mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Adapun, VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Orang-orang yang akan diperiksa, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi. Kemudian, datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Baca Juga: Dijadikan Syarat Perjalanan Kereta, Satgas: 'GeNose untuk Screening, Bukan unttuk DIagnosis'

Baca Juga: Berani Lakukan Testing 12 Kali Lipat Standar WHO, Satgas Covid-19 Minta Daerah Belajar dari DKI

Deteksi embusan napas dengan menggunakan GeNose C19 tak membutuhkan waktu lama hingga berhari-hari. Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose C19 bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.