Find Us On Social Media :

Ikan Dengan Ciri-ciri Ini Mengandung Formalin, Risikonya Besar Jika Dikonsumsi

Jangan makan ikan berformalin.

GridHEALTH.id - Meski sudah lama terjadi, penyalahgunaan formalin untuk mengawetkan makanan masih saja sering terjadi.

Salah satu makanan yang tak luput dari penggunaan formalin adalah ikan.

Karenanya penting bagi kita yang akan makan ikan untuk selalu mengecek kesegaran lauk yang dibeli.

Baca Juga: Masalah Kesehata Mi Basah Bukan Saja Borak dan Formalin, Seperti Pabrik yang Digerebek Polisi di Cianjur

Selain itu penting juga bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri ikan yang mengandung formalin.

Ini penting karena jika kita sudah tahu cirinya, maka risiko mengonsumsi formalin pun bisa diminimalisir.

Berikut ciri-ciri ikan yang mengandung formalin.

1. Ikan berformalin memiliki bola mata dan pupil tenggelam, keruh, dan tampak lendir kuning tebal.

2. Di sisi insangnya, ikan berformalin cenderung berwarna pucat, kusam dan agak keputihan.

3. Warna pucat dan kusam juga terlihat pada permukaan kulit ikan berformalin.

Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Mengandung Boraks dan Formalin, Benarkah?

4. Tekstur kulit akan terasa keras dan pata bila ditekan dengan jari, serta mengeluarkan bau asam.

5. Dari sisi dagingnya, sayatan ikan berformalin tampak berwarna pucat kusam dan isi perut tidaklah utuh seperti ikan segar.

Itulah beberapa ciri-ciri ikan yang mengandung formalin.

Penting bagi kita untuk tidak mengonsumsi ikan tersebut.

Baca Juga: Selalu Perankan Tokoh Antagonis, Jenazah Artis Cantik Ini Harus 3 Kali Dimandikan dengan Detergen, Kenapa?

Sebab risiko besar bisa dialami jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung formalin, apalagi dengan dosis yang tinggi.

Berdasarkan standar Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), batas maksimum formalin yang diperbolehkan dikonsumsi dalam makanan adalah 100 ppm (part per million) yaitu 100 mg/kg makanan per orang per hari.

Baca Juga: Zat Kimia Berbahaya di Rumah Tak Disadari Remaja Ini, Viral Putihkan Giginya Dengan Kuteks, Ini Komentar Dokter

Jika dikonsumsi pada konsentrasi yang lebih tinggi dari batas tersebut, formalin dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, ginjal, hati dan paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kanker.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengelompokkan formalin sebagai zat karsinogenik berdasarkan studi paparan melalui pernafasan.

Sebagai contoh, kanker nasofaring yang merupakan bentuk kanker yang sangat langka berhubungan dengan paparan formaldehid alias formalin.(*)

Baca Juga: Terbukti Boraks dan Formalin Terdapat pada Mi, Berikut Tips Memasak Mi

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL