GridHEALTH.ID - Meskipun belum menyatakan pesimis, WHO melalui perwakilannya di Eropa menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran tentang efektivitas vaksin Covid-19 saat ini menghadapi varian virus corona yang semakin banyak.
Di Uni Eropa, hanya 2,5% dari populasi yang telah menerima dosis vaksin pertama, meskipun pengumuman oleh beberapa laboratorium tentang peningkatan pengiriman vaksin telah meningkatkan harapan adanya percepatan.
Komisi Eropa mengatakan mereka mengharapkan 70% dari populasi akan selesai divaksinasi pada musim panas.
Ditanya apakah vaksin yang tersedia sejak Desember 2020 akan efektif melawan varian virus baru, Direktur WHO Eropa Hans Kluge menjawab: "Itu pertanyaan besarnya. Saya khawatir."
"Kita harus bersiap untuk mutasi. Saya menyerukan negara-negara untuk memperluas kapasitas pengurutan genom mereka. Saya tidak suka mengatakan karena terdengar sangat kejam, tapi kenyataannya virus masih menguasai manusia," kata Kluge, dikutip dari Agence France-Presse (AFP) pada Selasa, 09/02/2021.
Sejauh ini, dua vaksin China terbukti efektif melawan varian Afrika Selatan, meskipun pada tingkat yang jauh lebih lemah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Mengurangi Penyebaran Virus Corona? Ini Kata Ahli
Baca Juga: 7 Gejala Tidak Umum Penyakit Diabetes Yang Masih Jarang Diketahui
Sebuah studi laboratorium juga menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech bekerja melawan varian baru, namun mutasi yang terus-menerus telah menimbulkan keraguan di komunitas ilmiah.