"Kami tahu bahwa di UE, Kanada, Inggris, AS, mereka semua memesan dan membuat kesepakatan dengan dosis empat hingga sembilan kali lebih banyak daripada yang mereka butuhkan.
Jadi maksud saya di sini adalah, jangan menunggu sampai Anda memiliki 70% populasi ( divaksinasi) baru mau vaksinnya untuk dibagikan dengan Balkan, dengan Asia Tengah, dan Afrika," kata Kluge.
Sementara banyak negara yang mengeluarkan sertifikat vaksinasi, Kluge menentang gagasan "paspor vaksinasi" yang diperlukan untuk perjalanan.
Baca Juga: Tips dan Trik Berdandan Cepat, Dijamin Segera Cantik dan Glowing
Baca Juga: 6 Istilah dan Indikator yang Jadi Petunjuk Kriteria Jantung Sehat
“Kita tentu tidak ingin ada situasi di mana ada yang disebut paspor vaksin, itu sesuatu yang pasti tidak kita ikuti karena akan menambah ketimpangan,” ujarnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL