Find Us On Social Media :

Hasil Investigasi Ilmuwan WHO Dinilai Mengecewakan, Amerika yang Paling Getol Menuding China Justru Santai

Pakar dari China dan tim ilmuan WHO saat mengunjungi Rumah Sakit Wuhan Tongji, pusat wabah virus corona di Hubei, China, 23 Februari 2020.

Pada pada Selasa (9 Februari 2021), mereka telah gagal menemukan sumber di balik virus corona baru yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia.

Bahkan tim WHO menyatakan, hipotesis tentang kebocoran virus corona dari laboratorium di Wuhan "sangat tidak mungkin".

Padahal Departemen Luar Negeri AS di bawah pimpinan Mike Pompeo saat Pemerintahan Trump adalah pendukung utama teori kebocoran laboratorium di Wuhan, sebagai penyebab pandemi Covid-19.

Prihal hasil investigasi WHO, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden menyatakan, Departemen Luar Negeri AS sedang menunggu temuan lengkap dari WHO.

Baca Juga: Bisa Dijerat 5 Tahun Penjara, Kemenkes Tegaskan: Crazy Rich Helena Lim Bukan Tenaga Kesehatan, Hanya Menaruh Saham Saja

"Saya pikir daripada terburu-buru membuat kesimpulan yang mungkin dimotivasi oleh hal lain selain sains, kami ingin melihat ke mana data itu membawa kami, ke mana sains itu membawa kami, dan kesimpulan kami akan didasarkan pada itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

"Kami jelas mendukung penyelidikan (WHO) ini," katanya kepada wartawan, Selasa (9 Febriari 2021), seperti dikutip Channel News Asia.

Lain lagi dengan Pompeo saat Donald Trump menjadi Presiden. Menurutnya ada upaya awal China untuk menyembunyikan kasus dan tidak sepenuhnya mengesampingkan bahwa virus corona baru dilepas dengan sengaja.

Baca Juga: Tenang, Pemerintah Bakal Beri Dana Posko Penanganan Covid-19 di RT/RW selama PPKM Mikro