GridHEALTH.id - Sebuah pesan berantai kembali diterima tim GridHEALTH.id, Kamis (11/2/2021) siang.
Dimana pesan tersebut berisi undangan dengan narasi Rumah Sakit Mitra Medika Narom Bekasi yang menyediakan perawatan gratis pasien Covid-19 gratis bagi keluarga anggota Komunitas Angkatan '86.
Pelayanan ini disebut sudah dimulai sejak Senin (8/2/2021) kemarin.
Disebutkan juga bahwa perawatan gratis Covid-19 ini merupakan bantuan dari "Ibunya Angkatan ‘86", yakni Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah.
Berikut narasi selengkapnya:
Baca Juga: Cek Fakta Virus Corona; Mulai dari Kartu ATM, Makanan, hingga Sarung Tangan, Mobil?
"Assalamu’alaikum wrwb,
Di kala pandemi covid-19 yang tidak juga berkurang juga menjelang 1 tahun sejak awal tahun 2020 yang lalu, makin banyak korban yang berjatuhan karena tidak mencukupinya sarana perawatan dibandingkan dengan pertambahan penderita baru setiap harinya.
Karena itu Ibu dari kita semua, Ibunya Angkatan ‘86, Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah berniat membantu masyarakat yang sedang berkesusahan karena tertular virus Covid-19 dan tidak mendapatkan tempat berobat karena semua Rumah Sakit sudah penuh dengan menyediakan pelayan perawatan pasien Covid-19.
Untuk itu saya bersama team sudah meng-konversikan RS Mitra Medika Narom yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Cibitung untuk menjadi Rumah Sakit yang khusus melayani pasien-pasien covid-19 baik dari semua daerah, termasuk daerah Bekasi, Jakarta, Bogor, Cikarang dan lain-lainnya.
RS Mitra Medika Narom yang biasa di singkat RS MMN sejak hari senin tanggal 8 Februari 2021 yang lalu, sudah siap secara medis dan resmi beroperasional untuk siapapun warga negara Indonesia untuk mendapatkan pelayanan perawatan Covid-19 secara GRATIS.
Bila ada kawan, kerabat, saudara maupun keluarga inti dari komunitas Angkatan’86 yang terpapar virus Covid-19, silahkan segera menuju RS MMN untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari kami. Jangan tunda lagi yah. Makin cepat ditangani, makin cepat bisa sembuh dan makin pengurangi resiko penyebaran virus ke orang-orang terdekat dari pasien tersebut.
Prosedur pelayanan perawatan juga cukup mudah, pasien segera menuju RS MMN, masuk ke areal UGD, disana pasien akan ditangani langsung ruang isolasi UGD dengan fasilitas lengkap dengan tekanan negative (negative pressure) yang memungkinkan team medis RS MMN melakukan screening dengan maksimal untuk penanganan tepat guna secepat mungkin.
Proses administrasi RS standard dapat dilakukan oleh keluarga pengantar sementara pasien segera mendapat penanganan medis.
Baca Juga: Cek Fakta, Campuran Air Kelapa Muda Jeruk Nipis dan Garam Dalam Mengobati Covid-19
Kami menyarankan untuk keluarga yang mengantar juga melakukan test SWAB minimal ANTIGEN atau PCR sekalian dengan rontgen Thorax (sekitar dada dan paru) untuk meyakinkan tidak ada penularan lebih lanjut untuk menjamin kesehatan keluarga lain yang sedang cemas di rumah.
Akhirul kata saya dan keluarga memohonkan doa dan dukungannya agar kami, team managemen dan team medis dapat melaksanakan tugas mulia amanah orang tua kita dalam membantu saudara-saudara yang terpapar virus covid-19 dalam keadaan sehat walfiat dengan sebaik-baiknya.
Bila kawan-kawan ada keperluan untuk kordinasi di RS MMN, bisa hubungi saya langsung atau juga om Frans Lie atau nte Diana Permata Siagian yang akan siap membantu kawan-kawan Angkatan’86 dalam mendapatkan perawatan Covid-19."
Melihat pesan narasi tersebut tentu sangat menjadi kabar baik bagi para anggota komunitas Angkatan '86 , apalagi saat ini ketersediaan rumah sakit untuk pasien Covid-19 semakin menipis.
Sayangnya narasi pesan berantai tersebut belum diketahui kebenarannya
Hal ini dikarenakan belum ada klarifikasi lebih lanjut baik dari Komunitas Angkatan 86' ataupun dari rumah sakit Mitra Medika Narom tempat yang disebutkan.
Sehingga kebenaran akan perawatan gratis bagi keluarga anggota komunitas Angkatan 86' masih diragukan.
Sementara itu, Angkatan ’86 sendiri diketahui merupakan komunitas yang berisikan para lulusan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) tahun kelulusan 1986 yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga kini setidaknya lebih dari 3.500 anggota tergabung dalam komunitas ini.(*)
Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL