Find Us On Social Media :

20 Hari Jalani Isolasi Mandiri, Ketua Satgas Doni Monardo Sembuh dari Covid-19: 'Siap Sumbangkan Plasma Konvalesen'

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo sembuh dari Covid-19

GridHEALTH.id - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo akhirnya dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19).

Sebelumnya, Doni Monardo yang sekaligus menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid-19, Sempat Jadi Relawan Vaksin, Peneliti: 'Orang yang Divaksin Enggak Akan Kebal 100 Persen'

Diketahui, Doni Monardo baru saja menjalani tes swab PCR pada Jumat (22/1/2021) malam.

Menurut penuturan staf khusus Doni Monardo, Egy Massadiah, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo kemungkinan tertular virus corona di tengah kepadatan aktivitas memimpin upaya penanggulangan Covid-19 serta penanganan dampak bencana di berbagai daerah.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Pedagang Pasar hingga Karyawan Mal Akan Divaksinasi Pekan Depan

Namun, usai menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 20 hari, Doni Monardo kabarnya akan menjadi pendonor plasma darah konvalesen.

"Setelah hampir tiga pekan (20 hari) menjalani isolasi mandiri, Letjen TNI Doni Monardo akhirnya dinyatakan negatif Covid-19," kata Egy dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Doni disibukkan dengan agenda mengunjungi lokasi bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

Egy menjelaskan, Doni telah berada di Mamuju pada Jumat sore (15/1), kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi.

Baca Juga: Kenali Kemasan Air Minum Mineral Galon, Pilih yang Direkomendasikan dan Mengindahkan Undang-undang

Selanjutnya Kepala BNBP bergeser ke Banjarmasin pada Minggu (17/1) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.

Sepulang dari Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat sore (22/1/2021), Doni bersama seluruh stafnya yang mendampingi kunjungan kerja ikut menjalani tes swab PCR.

Dari hasil tes swab PCR tersebut, diketahui pula ada salah satu stafnya yang tertular virus corona.

Doni pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, mulai dari dokter di rumah sakit, tim dokter satgas dan BNPB atas segala dukungan dan perhatian yang telah diberikan.

"Doni Monardo pun resmi menyandang predikat 'penyintas Covid-19', dan siap menyumbangkan plasma konvalesen," ucap Egy.

Adapun 14 kriteria inklusi untuk memenuhi syarat donor plasma konvalesen:

Baca Juga: Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Februari 2021, Menkes Budi: 'Angpao Dikirim Lewat Transfer Saja'

  1. Berusia 18 sampai 60 tahun
  2. Berat badan minimal 55 kg (sebab, pengambilan darah konvensional dengan kantong 450 ml)
  3. Pemeriksaan tanda vital yang normal yakni tekanan darah systole 90-160 mmHg, tekanan darah diastole 60-100 mmHg, denyut nadi sekitar 50 sampai 100 kali per menit, dan suhu tubuh kurang dari 37 derajat celsius.
  4. Terdiagnosis Covid-19 sebelumnya dengan real time PCR
  5. Sudah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit
  6. Memiliki kadar Hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria dan lebih dari atau sama dengan 12.5 g/dL untuk wanita
  7. Tidak leukopenia, limfopenia, trombositopenia, neutrofil lymphocyte ratio (NLR) kurang dari atau sama dengan 3,13.
  8. Konsentrasi protein darah total lebih dari 6 g/dL atau albumin darah normal lebih dari 3,5 d/dL
  9. Hasil uji saring IMTL terhadap sifilis, hepatitis B dan C serta HIV dengan CLIA/Elisa non-reakif
  10. Hasil uji saring terhadap hepatitis B dan C serta HIV dengan NAT non-reaktif 11. Hasil skrining terhadap antibodi golongan darah negatif
  11. Hasil pemeriksaan Golongan Darah ABO dan rhesus dapat ditentukan
  12. Tidak memiliki riwayat transfusi sebelumnya
  13. Bersedia untuk menjalani prosedur plasmaferesis
  14. Untuk donor wanita dipersyaratkan belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA (namun tidak telalu direkomendasikan). (*)

Baca Juga: Tidak 100 Persen Tangkal Corona, IDI Sarankan 3 Cara agar Antibodi Terbentuk Optimal usai Vaksinasi Covid-19

#hadapicorona