GridHEALTH.id - Kemasan pangan (makanan dan minuman) dari plastik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia.
Bagaimana tidak, kemasan pangan dari plastik memiliki beberapa keunggulan.
Bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan yang dikemas.
Juga, bobotnya ringan, tidak mudah pecah, transparan/tembus pandang, mudah diberi label dan dibuat dalam aneka warna, dapat diproduksi secara massal, harga relative murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik.
Baca Juga: 4 Manfaat Kesehatan yang Hanya Bisa Didapatkan dari Minum Air Mineral Setiap Hari
Beberapa plastik yang umum digunakan dikehidupan manusia saatini adalah HDPE (High DensityPolyethylene), LDPE ( Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinyl chloride), PS (Polystryrene), PC (Polycarbonate), dan Polyethylene terephthalate (PET).
Apa cirinya? Melansir simdos.unud.ac.id (April 2016), dalam sebuah ulasan ilmiah mengenai plastik yang ditulis oleh GD. Dharma Santhi Bagian Patologi Klinik PSPDFK UNUD, dengan judul Plastik Sebagai Kemasan Makanan dan Minuman, plastik PP ditekan akan balik kebentuk semula, HDPE ditekan tidak kembali, LDPE lebih lunak dari HDPE, PET keras, PC lebih keras, PVC kurang keras.
Selain itu secara kasat mata plastik PC, PET dan PVC mengkilat; PP mengkilat tapi tidak keras, HDPE dan LDPE tidak mengkilat.
Jika dibakar, HDPE dan LDPE akan berbau wax, PC berbau phenol, PVC berbau chlorine, PET berbau buah.
Untuk wadah atau kemasan air minum mineral yang bisa langsung diminum, plastik yang digunakan saat ini adalah PC dan PET.
PC banyak digunakan pada kemasan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon guna ulang. Sedangkan PET banyak digunakan pada kemasan AMDK galon sekali pakai.
Baca Juga: Hati-hati, Kurang Air Minum Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar