Sebabnya darah yang menggumpal di vena dalam akan terbawa sesuai alur peredaran darah kecil.
Untuk diketahui, darah dari vena yang minim oksigen dan kaya karbondioksida akan meninggalkan atrium (bilik) kanan jantung.
Lalu, diantarkan menuju serambi (ventrikel) kanan. Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis).
"Memijat membuat gumpalan darah di vena terlepas. Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru,” jelas Achmad Faisal.
Kondisi tersebut menyebabkan pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.
Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad.
“Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah publish di Intisari-online.com, dengan judul; Pijat Kaki Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Pijat Kaki Seperti Ini, Bisa Serangan Jantung!