GridHEALTH.di - Terapi pijat adalah salah satu metode pengobatan kuno.
Pengobatan dengan teknik atau terapi pihat banyak dikembangkan dan akrab di negara-negara asia.
Baca Juga: Fakta Varises Disebabkan Kebiasaan Sering Duduk Bersila saat WFH
Tapi awas tidak setiap kondisi tubuh bisa dipijat.
Sebab menurut ilmu medis, ada beberapa kondisi tertentu yang tidak boleh dipijat karena bisa membayahakan kesehatan.
“Kalau sudah muncul varises, jangan dipijat. Mengantar gumpalan darah jadi emboli paru.
"Ini sebabkan serangan jantung,” tegas Dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular Rumah Sakit Pondok Indah, Achmad Faisal
Hal tersebut disampaikannya dalam acara diskusi media yang digelar RSPI, di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Untuk diketahui varises dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Baca Juga: Dapat Perawatan Intensif, Mantan Bassist Dewa 19 Meninggal Dunia Akibat Pendarahan Lambung
Penyakit varises merupakan kelainan dari pembuluh balik atau vena yang menyebabkan bagian tersebut di kulit terlihat berwarna biru atau tampak lebih besar dari yang lainnya.
Pada orang varises, fungsi katup pembuluh baliknya tidak bekerja normal.
Maka darah terbendung pada bagian yang ada katupnya, dan bendungan sejumlah volume darah setempat bertambah.
Baca Juga: 10 Penyakit Yang Bisa Diobati oleh Kacang Hijau Beserta Cara Membuatnya
Penambahan volume darah setempat yang terbendung di pipa pembuluh vena ini yang akan menjadikan pipa vena melebar.
Bertahun-tahun pipa vena melebar, semakin memburuk fungsi katup pipa vena, semakin melebar pembuluh venanya.
Melebarnya pembuluh vena yang tampak sebagai tali berwarna kebiruan di bawah kulit, adakalanya sampai menonjol mirip tali, itulah yang disebut varises.
Bisa juga hanya menyebabkan permukaan kulit di kaki tampak kebiruan atau ungu.
Perubahan warna tersebut lantaran ada aliran vena yang tidak lancar sehingga gumpalan darah menempel pada dinding pembuluh darah vena.
Karena kondisi varis menurut medis seperti itu, jadi jika ada pemijatan pada bagiab tubuh yang mengalami varises bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Baca Juga: Wanita Miliki Risiko 4 Kali Lebih Besar Terkena Varises, Ketahui Tanda dan Penyebabnya
Sebabnya darah yang menggumpal di vena dalam akan terbawa sesuai alur peredaran darah kecil.
Untuk diketahui, darah dari vena yang minim oksigen dan kaya karbondioksida akan meninggalkan atrium (bilik) kanan jantung.
Lalu, diantarkan menuju serambi (ventrikel) kanan. Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis).
"Memijat membuat gumpalan darah di vena terlepas. Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru,” jelas Achmad Faisal.
Kondisi tersebut menyebabkan pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.
Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad.
“Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah publish di Intisari-online.com, dengan judul; Pijat Kaki Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Pijat Kaki Seperti Ini, Bisa Serangan Jantung!