Find Us On Social Media :

Studi di Amerika Serikat, Vaksin Covid-19 Tidak Membahayakan Plasenta

Vaksin Covid-19 tidak berdampak pada plasenta di saat berlangsungnya kehamilan.

GridHEALTH.id - Kelompok antivaksin Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa tak henti-hentinya menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap program vaksinasi Covid-19.

Setelah menyerukan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kemandulan, kelompok yang juga menyakini virus corona itu tidak ada, mereka juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan berbahaya pada plasenta.

Klaim bahwa vaksin Covid-19 akan menyebabkan dampak pada plasenta dinilai tidak berdasar. Untuk diketahui, plasenta adalah organ yang dikembangkan wanita hamil untuk membawa nutrisi dan oksigen ke janin serta membuang kotoran.

“Apa yang mereka maksudkan adalah bahwa vaksin akan menghasilkan antibodi terhadap bagian dari protein 'lonjakan' (spike) virus corona, dan antibodi yang sama akan bereaksi silang dengan protein yang dibuat oleh plasenta yang disebut syncytin-1,” kata Christina M. Adams Waldorf, MD, profesor kebidanan dan ginekologi dan ahli infeksi kehamilan di UW Medicine di Seattle, Amerika Serikat.

Waldorf meyakinkan, para ahli di lapangan telah mempelajari masalah ini dengan cermat, dan tidak melihat alasan mengapa vaksin akan bertindak seperti itu. “Tidak ada kesamaan antara protein 'spike' virus corona dan protein sinkitin-1 dari plasenta,” kata Waldorf.

Baca Juga: Janin Terlilit Tali Pusat Bisa Terjadi Pada Kehamilan, Ini Tanda-tandanya

Baca Juga: 5 Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan, Salah Satunya Diabetes

Untuk mengetahui apakah ada dasar sama sekali untuk teori ini, para ilmuwan telah menyelidiki apakah serum darah dari orang yang pernah menderita Covid-19 dan membuat antibodi mereka sendiri akan mengikat plasenta syncytin-1.