Find Us On Social Media :

Keguguran dan Kematian Janin Berbeda, Ada Disebabkan Penyakit Kronis, Perhatikan Darah yang Keluar

Keguguran dan kematian janin dalam kandungan berbeda.

Untuk diketahui, jika ibu memiliki penyakit kronis, menurut dr. Tria kematian janin dalam kandungan akan semakin tinggi kemungkinannya.

Apakah penyakit kronis itu?, contoh kencing manis ataupun darah tinggi.

“Jadi, kalau misalnya ada kematian bayi, kita akan melakukan evaluasi. Kalau dari sisi ibu, yang paling sering terjadi adalah adanya penyakit-penyakit kronis, misalnya diabetes mellitus atau kencing manis, darah tinggi, dan lain-lain,” ungkap dr. Tria saat dihubungi secara virtual (17 Februari 2021).

Jika bayi mengalami cacat bawaan pun sama, bisa menyebabkan kematian dalam kandungan.

“Kalau bayi, mungkin ada kelainan cacat bawaan yang membuatnya tidak bisa bertahan,” lanjutnya.

Baca Juga: Buah Nanas Sebabkan Ibu Hamil Keguguran? Dokter Kandungan dan Profesor Beda Pendapat

Untuk masalah plasenta yang menyebabkan kematian janin dalam kandungan, “Misalnya, plasenta atau tali pusatnya kecil, atau mungkin ada pilinan di tali pusatnya,” papar dr. Tria.

Lebih jauh dr. Tri amenjelaskan, “Jadi, kadang ada tali pusatnya terpuntir, tersimpul, atau bahkan terlepas dari tempatnya. Itu bisa terjadi walaupun jarang. Jadi, tetap harus kita evaluasi tiga hal tersebut,” tutupnya.

Adapun mengenai keguguran, terkadang sering tidak disadari para wanita.

Seperti diketahui, keguguran saat hamil muda kerap disamakan dengan gejala menstruasi biasa.

Adapun beberapa ciri-ciri gejala keguguran saat hamil muda, yaitu:

Baca Juga: Obat Diabetes Bantu Wanita yang Alami Keguguran Berulang Untuk Memiliki Bayi