GridHEALTH.id - Vaksin Nusantara buatan Mantan Menteri Kesheatan (Menkes) Terawan Agus Putranto rupanya terus mengundang banyak perhatian publik.
Bagaimana tidak, Vaksin Nusantara yang diklaim dapat memberikan kekebalan seumur hidup dalam sekali suntik itu kerap kali mendapat berbagai cibiran dari para ahli.
Vaksin Nusantara buatan Dokter Terawan dianggap tidak memiliki data uji klinis yang lengkap.
Bahkan, ada ahli epidemiologi yang meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberhentikan perizinan Vaksin Nusantara.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito akhirnya angkat bicara mengenai Vaksin Nusantara buatan Terawan.
ujar Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).
Tak hanya itu, Wiku menjabarkan, pengembangan vaksin di dalam negeri harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan.
1. Didasarkan pada data ilmiah
Wiku mengatakan bahwa pemerintah akan mendukung pengembangan pembuatan vaksin Covid-19 dengan didasarkan pada ilmu yang ada.
Baca Juga: Bikin Bengkak Payudara dan Bibir Korbannya, Dokter Klinik Ilegal di Jaktim Ditangkap Polisi
2. Lolos uji praklinis
"Selanjutnya, kandidat vaksin tersebut harus melalui tahapan uji praklinis menggunakan hewan percobaan, dan menghasilkan kandidat yang aman dan efektif menimbulkan antibodi di hewan percobaan," katanya.
3. Lolos uji klini pada manusia
Menurutnya, kandidat vaksin tersebut harus memasuki tahapan uji klinis yang dilakukan pada manusia dan melibatkan BPOM.
Baca Juga: Diet Rendah Karbohidrat Paling Tepat Untuk Mengatasi Diabetes
"Seluruh proses pengembangan vaksin harus dipublikasikan sesuai dengan kaidah ilmiah,"
Pemerintah berharap semua pengembangan vaksin yang ada di Indonesia dapat sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut.
terkait akan digunakan atau tidak Vaksin Nusantara buatan Terawan, kita tunggu saja hasil akhirnya nanti. (*)
#hadapicorona
#berantasstunting
#BijakGGL