Find Us On Social Media :

Ada Ancaman Penularan Virus di Pasar Tradisional Indonesia, Ahli Epidemiologi: Terutama di Pasar Basah yang Menjual Hewan'

Aktivitas pedagang daging sapi di Pasar Kranji Baru Bekasi, Sabtu (23/1/2021).

GridHEALTH.id - Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkap ada ancaman besar penularan virus di pasar tradisional di Indonesia.

Hal ini berkaca pada temuan sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang salah satunya menyebut bahwa virus corona (Covid-19) berasal dari loncatan virus pada hewan ke manusia.

Menurut Dicky loncatan virus dari hewan ke manusia ini memang berpotensi terjadi di pasar tradisional.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Heran, Vaksinasi di Tanah Abang Malah Bikin Kerumunan Sampai Harus Dibubarkan

Apalagi kebanyakan pasar tradisional di Asia Tenggara termasuk Indonesia juga menjual hewan-hewan hidup.

Adanya interaksi antara manusia dan hewan hidup yang dijual di pasar inilah yang harus dihindari.

Sehingga Dicky berujar, bahwa pasar-pasar di Indonesia perlu dibenahi dengan prinsip sanitasi hygiene.

"Terutama karena Indonesia banyak pasar basah yang menjual hewan-hewan itu itu yang harus mulai dikelola. Sudah tidak bisa seperti itu, kalau tidak ya berbahaya," ujar Dicky dikutip dari Tribunnews.com, Senin(15/2/2021).

Dicky mengatakan, pengelolaan pasar tradisional yang baik dan bersih merupakan pencegahan dari pandemi baru.

Ada lebih dari 1,6 juta virus di seluruh dunia, dimana hanya 1 persen yang baru bisa diindentifikasi.

Baca Juga: Banyak Pedagang Pasar Kabur Tolak Divaksinasi Covid-19, Anies Baswedan dan Jokowi Turun Tangan ke Tanah Abang

Ia melanjutkan, dari total tersebut 800 ribu virus mampu menginfeksi manusia.

"Dari ini tentu harus kita antisipasi ya untuk mencegah ancaman pandemik berikutnya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menyambut baik rencana pembenahan pasar tradisional.

Hal tersebut katanya merupakan bagian dari revitalisasi pasar tradisional dengan sarana dan prasarana yang memiliki standar baik sehingga bisa memproteksi terjadinya penyebaran virus terutama covid-19.

Baca Juga: Tak Main-main, Pedagang Pasar Tanah Abang Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Besok

"Sampai saat ini pasar tradisional masih menjadi tempat masyarakat/ibu rumah tangga berbelanja karena disana masih terjadi transaksi. Jika nanti dibangun sanitasi dan sarana prasarana kebersihan akan menjadi standar ke depan, bukan hanya masa pandemi ini akan tetapi selamanya. Sehingga kebersihan pasar tetap terjamin dan masyarakat tidak khawatir datang berbelanja," ujar Sarman.

Sarman juga mempertimbangkan agar kios hewan di pasar tradisional diberikan jarak dengan kios-kios lainnya seperti sayur dan sembako serta buah-buahan.

Hal itu karena adanya temuan penularan virus dari hewan ke manusia.

Baca Juga: Bio Farma Percepat Produksi Vaksin Covid-19 untuk Pasar Indonesia

Ia juga setuju pedagang di pasar tradisional dicek kesehatannya secara rutin agar meminimalisir penularan penyakit yang bersumber dari virus.

Sementara itu, diketahui kasus Covid-19 di Indonesia sampai sekarang masih menunjukan penambahan setiap harinya.

Berdasarkan data terbaru covid19.go.id, per Kamis 25 Februari 2021, terdapat penambahan Covid-19 sebanyak 8.493 pasien.

Sehingga total keseluruhan Covid-19 saat ini menjadi 1,314 juta kasus.(*)

Baca Juga: Jokowi Umumkan Pedagang Pasar hingga Karyawan Mal Akan Divaksinasi Pekan Depan

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL