Find Us On Social Media :

Serupa dengan GeNose, SpiroNose di Belanda Dihentikan untuk Tes Covid-19, Hasilnya Keliru

Kiri GeNose dan Kanan SpiroNose

Selanjutnya, “GeNose” memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia.

Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi “GeNose” bagi kepentingan masyarakat luas.

Tapi Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menolak untuk mengomentari penggunaan GeNose di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, sebelum ada bukti ilmiah tentang efektivitas alat tes COVID-19 buatan UGM itu.

"Saya tidak bisa menjawab sampai bisa ditunjukkan ini, lho, bukti ilmiahnya," ujar Zubairi dilansir dari Antara (25 Februari 2021).

Baca Juga: Universitas Trisakti Perlihatkan Hasil Tes Covid-19 Menggunakan GeNose, Ini Hasilnya

Lebih lanjut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu pun mengaku tidak memiliki data ilmiah mengenai GeNose.

Padahal, Zubairi menegaskan, apapun yang berkaitan dengan kesehatan manusia, termasuk alat untuk mengecek COVID-19 seperti GeNose, idealnya harus melewati kajian ilmiah sebelum digunakan secara luas di ruang publik.

"Terus terang saya tidak tahu sudah ada uji klinisnya atau belum. Bagaimana hasilnya, saya juga tidak mempunyai datanya," tutur dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Baca Juga: Sultan Jogja Bangga, Izin Edar Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose Akhirnya Keluar, Siap Dipasarkan