Find Us On Social Media :

3 Jenis Sakit Kepala 'Harian' yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya

Banyak sakit kepala yang bersifat ringan, namun harus tetap diatasi. Kenali penyebab dan caramengobatinya.

GridHEALTH.id - Sangat normal bila kita mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu karena berbagai alasan.

Masalahnya dimulai ketika sudah menjadi hal yang biasa dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala dianggap kronis bila seseorang mengalaminya secara rutin. Mungkin mengalami nyeri ringan hingga parah yang mungkin tidak pernah hilang sepenuhnya.

Sakit kepala cukup rumit daripada yang diperkirakan kebanyakan orang. Ada bermacam-macam jenis sakit kepala kronis dan masing-masing memiliki gejala, pemicu, dan memerlukan pengobatan yang berbeda.

Untuk menanganinya dengan cara yang lebih baik, penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis sakit kepala harian. Berikut 3 jenis utama sakit kepala dan cara menanganinya.

1. Sakit kepala tegang kronis

Sakit kepala tegang kronis adalah jenis sakit kepala paling umum yang dialami orang. Ini terjadi karena kontraksi otot-otot di dahi, yang dapat menyebabkan nyeri tumpul dan nyeri di kedua sisi kepala.

Baca Juga: Studi : Wanita Ternyata Bisa Sembuh Dari Sakit Kepala Karena Orgasme

Baca Juga: Studi: Penderita Psoriasis Juga Berisiko Alami Penyakit Sendi

Sakit kepala tegang ringan sampai sedang dalam hal nyeri dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari karena nyeri hebat yang berhubungan dengan migrain bisa.

Suara keras, asap, dan layar biru cerah dari gadget semuanya dapat menyebabkan sakit kepala tegang. Bahkan dehidrasi bisa menjadi alasannya.

Minumlah air sesuai kebutuhan dalam sehari dan istirahatlah dari pekerjaan sejenak untuk menghindari hal ini.

2. Migrain kronis

Sakit kepala migrain biasanya hanya dirasakan di satu sisi kepala. Ini sebagian besar adalah kelainan genetik yang disebabkan karena disregulasi neurotransmitter, peradangan dan aktivitas listrik yang agresif di otak.

Orang yang menderita sakit kepala jenis ini biasanya mengalami sakit menusuk, yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Sakit kepala migrain juga meningkatkan kepekaan terhadap cahaya, suara, dan bau. Ini umumnya merupakan gangguan episodik dan bahkan dapat disebabkan karena beberapa faktor gaya hidup seperti penggunaan berlebihan obat sakit kepala yang diresepkan atau dijual bebas (OTC).

Untuk mengelola kondisi ini, seseorang harus tahu apa yang memicu sakit kepala mereka - alkohol, diet atau stres dan mereka harus berusaha menghindarinya.

Baca Juga: Selama Hamil, Wanita Jangan Tergoda Minum 10 Jenis Obat Ini, Taruhannya Kesehatan Janin!

Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker Payudara

3. Sakit kepala karena kafein

Seperti namanya, sakit kepala karena kafein dipicu oleh asupan kafein yang berlebihan dalam sehari. Kandungan kafein yang ada di dalam kopi mempengaruhi aliran darah di otak kita.

Terlalu banyak mengonsumsi dalam sehari dapat memicu sakit kepala karena kafein dan berhenti secara tiba-tiba dapat memiliki efek yang sama.

Baca Juga: Sering Buang Gas, Lakukan Hal Ini Agar Terhindar dari Perut Kembung

Baca Juga: 3 Perawatan Wajah Bagi Si Malas Agar Kulit Tetap Sehat dan Cerah

Orang yang sering mengalami migrain sebagian besar dipicu karena kafein. Untuk menghindarinya, konsumsi kafein secukupnya. Dua cangkir 250 ml sehari sudah cukup. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL