Yusman juga mengungkapkan bahwa kampus tersebut ternyata mengadakan kuliah tatap muka bagi mahasiswanya.
Dari hasil tes dan tracing yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa yang positif tersebut terungkap bahwa kuliah tatap muka yang dilaksakan juga ternyata tidak mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
Baca Juga: Lolos dari Masa Kritis di ICU akibat Infeksi Covid-19 dengan Terapi Plasma Konvalesen
“Artinya mereka saat melakukan pembelajaran tidak sesuai protokol kesehatan (prokes). Seperti tidak memakai masker, tidak mencuci tangan serta tidak menjaga jarak. Selain itu mahasiswa keluar masuk Kota Cianjur, kemudian keluar kota juga dengan dosennya,” ungkapnya.
Pihak Yusman juga menduga penularan virus corona ini terjadi karena mhasiswa maupun dosen memiliki riwayat perjalanan keluar kota yang intens.
“Ada beberapa orang atau satu dua orang terkena, karena bertatap muka sistem belajarnya. Sehingga akhirnya semua tertular,” ungkapnya.
Baca Juga: Tanda Mengalami Long Covid, Segera Periksa ke Dokter Jika Fungsi Organ Tubuh Ini Mulai Terganggu