Find Us On Social Media :

Sosok Andien di Sinetron Ikatan Cinta Tidak Ada Lagi, Amanda Manopo Pamit

Amanda Manopo sakit tifus.

GridHEALTH.id – Salah satu sinetron yang paling banyak digandrungi saat ini adalah Ikatan Cinta.

Sosok Andien ambil bagian dalam alur cerita sinetron Ikan Cinta Tersebut.

Tapi sejak beberapa waktu lalu Andien tidak pernah lagi muncul di layar kaca.

Malah hingga beberapa episode kedepannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh pemeran Andien, Amanda Manopo sakit.

Baca Juga: WHO Mendesak Lebih Banyak Penelitian Tentang 'Long Covid-19'

"Aku belum sembuh nih, masih recovery badan, masih harus bed rest dulu. Kemungkinan beberapa episode aku enggak ada dulu, guys," ucap Amanda yang dikutip Grid.ID dari Instagram Live (4 Maret 2021).

Ternyata Amanda Manopo sedang mengalami sakit tifus.

Tapi Amanda manopo yang berusia 21 tahun ini tetap datang ke lokasi syuting 'Ikatan Cinta' karena takut dirawat di rumah sakit.

"Aku masih di lokasi syuting karena aku enggak mau dirawat di rumah sakit, karena aku takut," ujar Amanda lagi.

Padahal apa yang dialkukannya itu berbahaya bagi dirinya juga oranglain.

Baca Juga: Skinny Jeans Dampaknya Tidak Sebagus Penampilan Kita Saat Mengenakannya, Kerusakan Saraf

Ketahuilah jika benar Amanda Manopo sakit tifus, seperti dilansir dari Grid.ID (5 Maret 2021), sakit yang dideritanya itu bisa jadi disebabkan oleh bakteri yang disebut Rickettsia prowazekii, yang penularannya dari kutu atau tungau.Gejala tifus epidemik, menurut Centers fo Disease Control and Prevention (CDC), dimulai dalam dua minggu setelah kontak dengan kutu terinfeksi. Tanda dan gejala mungkin termasuk:

Baca Juga: Kondisi Mengkhawatirkan Ashanty Usai Kena Covid-19, Azriel: 'Napasnya Benar-benar Udah Dikit Banget'

* Demam dan menggigil

* Sakit kepala

* Nafas cepat

* Nyeri tubuh dan otot

* Ruam

* Batuk

* Mual

* Muntah

* Kebingungan

Baca Juga: Soal Persiapan Kehamilan Anak Kedua, Paula Verhoeven: 'Maunya Hamil Alami Saja'

Pengobatan tifus, harus diobati dengan antibiotik doxycycline. Antibiotik ini paling efektif bila diberikan segera setelah gejala dimulai.

Pasien yang dirawat lebih awal dengan doxycycline biasanya pulih dengan cepat.

Penting juga diketahui, Tifus dan demam tifoid, melansir cedars-sinai.org (9 Juni 2019), acap kali disamakan, padahal berbeda.

Menurut Jonathan D. Grein, MD, direktur Epidemiologi Rumah Sakit di Cedars-Sinai, kedua penyakit tersebut adalah infeksi, tetapi disebabkan oleh berbagai jenis bakteri yang menyebar dengan cara berbeda.

Jenis tifus yang cenderung kita lihat di AS disebarkan oleh kutu yang menangkap penyakit dari tikus dan posum.

Baca Juga: Amanda Manopo Terkena Penyakit, Mendadak Hilang di Sinetron Ikatan Cinta, Benarkah Karena Covid-19?

Demam tifoid menyebar melalui makanan yang bersentuhan dengan bakteri tinja.

Gejala tifus dan tifoid pun mirip; demam, nyeri otot, sakit kepala dan, mungkin, ruam di tubuh atau punggung.Bagaimana seseorang bisa membedakan kedua penyakit tersebut?

Gejala seperti diare atau sembelit lebih sering terlihat dengan demam tifoid dibandingkan dengan tifus.

Baca Juga: Punya Komorbid Seperti Rina Gunawan, Tante Ernie Mengaku Khawatir Usai Positif Covid-19: 'Takut Banget Kalau Sampai Sesak'

Tapi untuk membedakan secara akurat baiknya dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium.

Untuk menggindari kedua infeksi ini, mengurangi risiko terkena tifus yang ditularkan melalui kutu dengan menghindari kontak dengan kutu.

Misalnya, pastikan hewan peliharaan dirawat dengan perlindungan kutu.

Selain itu, jauhkan hewan pengerat di rumah dan tempat kerja Anda.

Demam tifoid dapat dihindari dengan mendapatkan vaksinasi dan dengan hati-hati memilih apa yang dimakan atau diminum saat bepergian.

Khususnya ssat sedang melancong ke tempat kasus demam tifoid tinggi.

Pilihlah air kemasan dan makanan matang atau buah-buahan dan sayuran yang harus dikupas. Mencuci tangan juga penting dan jangan dilupkan(*)

Baca Juga: Benarkah Rahim Membesar Selama Periode Menstruasi? Cek Faktanya

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL