Find Us On Social Media :

Pendatang Siap-siap Tes Swab Anal, Ini Aturan Baru Masuk China

Swab anal jadi syarat wajib masuk negara China.

GridHEALTH.id - Pemerintah China dikabarkan serius menerapkan aturan wajib swab anal bagi para pendatang ke negaranya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa pendatang atau wisatawan kini wajib mengikuti tes swab anal jika ingin datang ke China.

Hal ini dilakukan demi mencegah masuknya virus corona (Covid-19) baru ke negara pimpinan presiden Xin Jin Ping tersebut.

Baca Juga: Banyak Warga Rasakan Sakit Psikologis, Jepang Desak China Hentikan Tes Usap Dubur Untuk Covid-19

Kabar mengenai diwajibkannya tes swab anal ini juga dilaporkan Mirror.co.uk Kamis (4/3/2021).

Menurut laporannya tes swab anal dilakukan dengan cara memasukkan kapas dengan alat yang dimasukan ke dalam anus 3 sampai 5 sentimeter, kemudian memutarnya untuk mengambil sampel.

Beijing mengklaim cara tersebut adalah cara yang lebih efektif untuk mendeteksi Covid-19, meski metode itu juga mendapatkan banyak kritikan.

Diketahui sebelumnya, tes swab anal digunakan hanya di daerah China yang pernah mengalami wabah.

Namun belakangan penerapannya diperluas ke bandara, termasuk di Beijing dan Shanghai.

Dokter penyakit menular Li Tongzeng mengatakan jejak virus di anal dan sampel feses dapat tetap terdeteksi untuk waktu yang lebih lama dibanding sampel yang diambil dari saluran pernapasan bagian atas.

Baca Juga: Kesaksian Warga China Saat Lakukan Tes Usap Dubur Untuk Covid-19: 'Rasanya Sangat Memalukan'

"Tes swab anal seperti itu dapat meningkatkan tingkat akurasi orang yang terinfeksi", kata dokter senior dari rumah sakit Youan di Beijing, kepada media yang dikendalikan pemerintah, China Central Television (CCTV).

Para peneliti di Chinese University of Hong Kong (CUHK) juga mengatakan tes swab anal mungkin paling efektif dalam mengidentifikasi Covid-19 pada anak-anak.

Baca Juga: Tiba-tiba China Lakukan Tes Usap Dubur Pada Warganya, Ternyata Dinilai Efektif Untuk Covid-19

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2020, para ahli CHUK menyebutkan anak-anak dan bayi membawa viral load yang lebih tinggi dalam kotoran mereka daripada orang dewasa.

Swab tenggorokan pada seorang pria berusia 52 tahun di Weinan, sebuah kota di provinsi Shaanxi utara, dilaporkan menunjukkan hasil negatif meskipun ia menunjukkan beberapa gejala Covid-19.

Baca Juga: Sakit Kanker Usus, Henky Solaiman Pamit dari Sinetron Dunia Terbalik

Pasien tersebut mengalami batuk dan kehilangan nafsu makan.

Ia kemudian diuji lagi menggunakan tes swab anal dan hidung yang hasilnya positif.

Dr Li menambahkan bahwa sampel anal hanya diperlukan untuk kelompok kunci seperti mereka yang berada di bawah karantina.

Sementara itu, CCTV mengatakan pejabat tidak mungkin membiarkan penggunaan pengujian swab anal pada skala yang sama dengan metode lain karena ketidaknyamanannya.(*)

Baca Juga: Bukan Hidung dan Tenggorokan, China Gunakan Tes Swab Anal untuk Deteksi Covid-19, Akuratkah?

 #BijakGGL

#berantasstunting

#hadapicorona