Find Us On Social Media :

Akhirnya Presiden Putuskan Kapan Anak Indonesia Belajar Tatap Muka di Sekolah, Tapi 2 Syarat Ini Harus Dipenuhi

Kembali sekolah, Juli 2021. Dengan catatan program vaksinasi Covid-19 masal selesai.

GridHEALTH.id - Sejak Marert 2020, anak-anak sekolah di Indoensia tanpa kecuali melakukan cara belajar baru, sekolah daring alias sekolah online.

Hal itu ditetapkan pemerintah, tidak lain untuk keselamatam bersama, memutus mata rantai penularan infeksi virus corona.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Bakal Digelar Juli 2021, Epidemiolog: 'Siswa dan Mahasiwa Sebaiknya Jadi Target Vaksinasi Juga'

Jadi hingga saat ini sudah satu tahun semua sekolah di Indoensia, baik negeri maupun swasta, Taman kanan-kanak hingga Universitas tutup.

Program belajar dialihkan secara online di rumah maisng-masing.

Kapan sebaiknya sekolah kembali dibuka, sehingga murid bisa menjalankan belajar tatap muka kembali di kelas, Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, melansir Tribunnews (22 November 2020), menyarankan agar sekolah dibuka setelah vaksin Covid-19 ditemukan dan diproduksi secara massal.

Mengenai sekolah tatap muka kembali, Menteri Pendidikan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, sudah melakukan ancang-ancang untuk segera membuka sekolah tatap muka kembali Juli 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik Dimulai, Jokowi Targetkan Sekolah Tatap Muka di Juli 2021: 'Ajaran Baru Bisa Berjalan Normal Kembali'

Tapi hal itu baru bisa terwujud jika program vaksinasi Covid-19 lima juta guru dan dosen di seluruh Indonesia selesai pada Juni 2021.

"Kami ingin memastikan kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi sampai akhir bulan Juni, sehingga di bulan Juli sudah bisa melakukan proses tatap muka di sekolah," katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau proses vaksinasi massal Covid-19 di SMA 70 Bulungan, Jakarta, Rabu (24/2), dikutip dari edukasi.sindonews.com (24 Februari 2021).

Mendikbud pun menyatakan, jika nanti sekolah bisa dibuka kembali namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan.

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

Seperti, kapasitas kelas tidak boleh diisi 100 % siswa. Ataupun siswa hanya masuk dua atau tiga kali dalam seminggu.

"Sekali lagi itu harus dengan prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud dalam aturan (sekolah) tatap muka itu," jelasnya.

Tapi menurut Jokowi, aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah akan kembali dilaksanakan setelah vaksinasi massal Covid-19 selesai.

Menurut Presiden, saat ini Pemerintah sedang melakukan vaksinasi massal bagi para lanjut usia (lansia) dan petugas pelayan publik. Termasuk di dalamnya para guru.

Baca Juga: Tak Hanya Keluarga, Anak Sekolah Juga Dapat BLT Rp 3,4 Juta, Ini Cara Mendapatkannya!

“Apabila semuanya telah selesai kita harapkan nanti ada uji coba tatap muka terbatas. Kemudian di bulan Juli juga akan dilakukan lagi untuk masuk ke sekolah,” ujar Joko Widodo usai meninjau festival smart vaksinasi di Hotel Dalton, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021), dikutip dari Gopos.id (19 Maret 2021).

Saat sekolah tatap muka nanti di 2021 ini, Jokowi menegaskan aktivitas belajar tetap dilakanakan secara terbatas.

Karenanya, kembali Jokowi menegaskan agar proses vaksinasi bisa terus dilakukan di seluruh provinsi.

Presiden telah memerintahkan jajaran terkait agar melakukan vaksinasi secepat-cepatnya, sehingga pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.

Baca Juga: Hanya Andalkan Doa Untuk Tangkal Covid-19, Presiden Tanzania Akhirnya Meninggal Dunia

“Utamanya kepada para lansia dan pelayan serta petugas publik agar proses vaksinasi ini semakin hari semakin cepat dan semakin banyak,” papar Jokowi.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL