Find Us On Social Media :

Setelah Divaksin Covid-19, Jika Ditest Covid-19 Apakah Hasilnya Positif atau Negatif?

Rapid test COVID-19 (ilustrasi)

Sebenarnya hasil test Covid-19 usai vaksin Covid-19 bisa positif atau negatif, tergantung dari cara test Covid-19 yang dilakukan. Juga tergantung vaksin Covid-19 yang didapatkan.

Untuk vaksin Covid-19 dari Sinovac dan Pfizer, melansir Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (1 Februari 2021), dalam artikel dengan judul 'Apakah vaksinasi akan memberikan hasil positif pada pengujian Covid-19?', kedua vaksin tersebut secara umum akan meningkatkan produksi antibodi yang bereaksi terhadap SARS-CoV-2.

Antibodi yang diproduksi utamanya adalah diedarkan di dalam darah atau limfatik.

Oleh karena itu, bila dilakukan rapid test antibodi (yang umum dikenal dengan rapid test via sampel darah) dengan mekanisme penentuan jumlah antibodi yang bereaksi terhadap SARS-CoV-2, kemungkinan vaksin ini akan menyebabkan hasil positif jika seseorang yang divaksinasi telah membentuk antibodi dalam jumlah tertentu yang dapat terdeteksi.

Bila rapid test dilakukan dengan swab antigen, maka kemungkinan bagi orang yang telah divaksinasi dan tidak dalam kondisi terinfeksi, tidak akan diperoleh hasil positif.

Baca Juga: MUI Sarankan Vaksinasi di Malam Hari Saat Ramadhan, Kemenkes: 'Siapa yang Akan Datang?'

Teknik swab atau usapan adalah pengambilan sampel pada area tubuh tertentu dengan melakukan usapan.

Untuk pengujian Covid-19 umumnya dilakukan pada area nasofaring (rongga yang menghubungkan hidung dan saluran nafas).

Pada area ini antibodi yang terbentuk sebagai hasil pemberian vaksin tidak ada, sehingga kemungkinan memberikan hasil yang negatif.

Lalu, bagaimana bila kita melakukan swab PCR?

Baca Juga: 137 Kass Baru Mendadak Muncul di Kashgar China, 4,75 Juta Warganya Langsung di Test Covid-19