"Mereka tetap diberikan fasilitas PCR oleh takmir masjid Jogokariyan dan pemerintah setempat," tambah Jazir.
Proses tracing terhadap warga Jogokariyan kata Jazir terus dilakukan. Hingga saat ini total tracing yang sudah dilakukan tak kurang dari 100 orang.
Walau demikian, Jazir menuturkan, Masjid Jogokariyan sendiri masih beroperasi seperti biasa, sebab penularan yang terjadi memang bukan berasal dari masjid.
Sedangkan untuk mereka yang positif, "Menjalani isolasi mandiri, terus kami monitor kebutuhan sehari-harinya. Kami juga sediakan fasilitas untuk kontrol kesehatan," katanya.
Masjid Jogokariyan sendiri masih akan menggelar layanan rapid test antigen itu secara cuma-cuma bagi yang membutuhkan.
Pihak masjid juga akan menggunakan alat GeNose untuk jemaah demi mendeteksi cepat penularan Covid-19.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL