GridHEALTH.id - Melihat ragam makanan dan minuman, terutama camilan yang dijajakan di warung atau tukang jual keliling terkadang mendorong niat membeli.
Tetapi hati-hati, selain zat pengawet dan zat pewarna yang digunakan bisa saja berisiko bagi kesehatan, ada juga yang paling dikhawatirkan yaitu bahaya boraks bisa mengintai.
Dituturkan pakar kesehatan masyarakat, dr Eklendro Senduk, D.AAAM, M.Kes, membeli makanan alias jajan, tak boleh asal dan harus mewaspadai adanya boraks. Sebab, bahaya boraks tak main-main, dapat membahayakan organ tubuh.
"Salah satunya boraks, digunakan untuk bahan pengawet. Tidak disarankan buat makanan, bisa merusak hati dan ginjal," jelas Eklendro dalam acara Hidup Sehat, di TVOne (19/03/2021).
Menurut dr Senduk, jajanan yang mengandung boraks dapat dilihat dengan cara sederhana. Pertama, diperhatikan secara visual dari warna yang mencolok dibanding makanan biasa.
Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Mengandung Boraks dan Formalin, Benarkah?
Baca Juga: Tidak Mengonsumsi Gula, Mengapa Tetap Kena Diabetes? Ini Kata Dokter
"Misalnya malahnya lebih kenyal, lebih garing, itu kita perlu waspada. Warnanya lebih tajam dari warna biasanya, itu kita waspada. Baunya lebih menyengat dari biasanya," katanya melanjutkan.
Makanan yang mengandung boraks akan tetap awet meski tak disimpan di lemari pendingin.