GridHEALTH.id-Tidak banyak orang yang menyadari bahwa mereka yang memiliki jerawat riangan hingga parah bisa jadi menderita penyakit mental.
Setiap orang bermimpi memiliki kulit yang bersih, lembut dan halus yang benar-benar bebas dari jerawat atau noda.
Ketika kulit kita berjerawat, kita diberitahu oleh semua orang untuk mengendalikan stres selain menjaga pola makan yang sehat. Namun, stres bisa menjadi istilah yang terlalu samar dalam hal jerawat.
Faktanya, stres lebih merupakan gejala daripada penyebab. Meskipun ada berbagai penyebab jerawat, kebanyakan orang tidak menyadari fakta bahwa penyakit mental juga dapat merusak kulit mereka.
Selama beberapa tahun terakhir, penelitian yang dilakukan oleh ahli kulit telah menemukan bahwa keempat penyakit mental ini diketahui menyebabkan timbulnya jerawat, dikutip dari American Academy of Dermatology;
Baca Juga: 5 Cara Alami di Rumah Bagaimana Menumbuhkan Alis Lebih Tebal
Baca Juga: Covid-19 Bisa Timbulkan Gangguan Pendengaran dan Vertigo, Studi
1. Depresi
Depresi adalah salah satu penyakit mental paling umum di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 350 juta orang dari semua kelompok umur menderita depresi.
Dalam sebuah penelitian tahun 2001, ahli kulit menemukan bahwa dari 50 pasien jerawat, 38% mengalami depresi dan dari 19 pasien tersebut, empat memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Para ahli kulit menyimpulkan bahwa penting bagi dokter untuk menyoroti depresi di antara pasien yang berjerawat tak sembuh-sembuh.
2. Kecemasan
Hidup dengan gangguan kecemasan termasuk mengalami serangan panik, sesak napas, rasa khawatir yang berlebihan, dan gejala fisik lainnya seperti masalah perut, insomnia, dan ketegangan otot.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology pada tahun 2010 menemukan bahwa terdapat prevalensi kecemasan yang tinggi pada pasien dengan jerawat yang parah. Dari 82 pasien dengan jerawat, 68% didiagnosis dengan kecemasan dan bahkan depresi.
3. Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Kadang-kadang, kita sering mengolok-olok, bahkan mentertawai ketika seseorang itu gila kebersihan. Namun, OCD adalah gangguan kecemasan parah yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan merusak produktivitas mereka.
Baca Juga: 8 Vitamin Penting Untuk Wanita Di Atas 40 Tahun dan Sumber Makanannya
Baca Juga: Tanda Stres Pada Anak Terkait Pandemi Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Dalam studi 2013 yang melibatkan 146 pasien dengan jerawat dan 94 individu sehat, para peneliti mengamati bahwa pasien dengan jerawat memiliki skor yang lebih rendah untuk fungsi fisik.
Ini karena pasien jerawat bisa berakhir dengan mencuci muka berulang kali dan bahkan memilih untuk pembersihan kulit yang ketat dan berulang serta kebiasaan memilih beberapa kali sehari dengan harapan membersihkan kulit mereka.
4. Gangguan dysmorphic tubuh
Gangguan dysmorphic tubuh atau lebih spesifiknya acne dysmorphophobic adalah suatu kondisi mental dimana pasien menghabiskan beberapa jam sehari untuk mencoba memperbaiki kekurangan pada penampilan mereka.
Pasien tidak dapat berhenti memikirkan kekurangannya, yang dalam hal ini adalah jerawat bahkan merasa sangat sadar dan malu dalam situasi sosial.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebagai Tanda-tanda Dini Serangan Diabetes
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan, Optimis Capai Herd Immunity Pada Juli 2021
Para peneliti telah menemukan bahwa gangguan dysmorphic tubuh adalah kondisi kejiwaan yang umum dalam kasus jerawat .(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL