Find Us On Social Media :

Kenapa Rumput Fatimah Sebabkan Janin Meninggal Dalam Kandungan, Dokter Inggrid Beri Penjelasan

Rumput Fatimah berbahaya bagi ibu hamil.

Menurutnya memang benar bahwa sejak zaman dahulu rumput fatimah dipergunakan untuk memperlancar persalinan.

Menurut dia, memang itu sudah kebiasaan dari masyarakat Melayu, seperti masyarakat di sekitar wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia.

"Tapi memang kita belum tahu sebenarnya itu aman atau tidak," kata Inggrid. Tanaman rumput fatimah sendiri, hingga saat ini belum ada kajian atau penelitian yang sah.

Baca Juga: Tak Ingin Pakai Masker Saat Berada di Bank, Nenek-nenek Ngeyel Ini Akhirnya Diborgol Polisi

Penelitian mengenai tanaman ini baru sebatas pada hewan.

Sehingga, para ahli belum mengetahui dosis dan cara kelola yang aman terkait tanaman keluarga Primulaceace dan marga Labisia ini.

"Juga kita belum tahu dosis amannya seperti apa, karena belum diteliti. Cara mengolahnya yang aman bagaimana, supaya tidak terlarut zat-zat toksiknya (racun)," ujarnya.

Lebih lanjut Inggrid mengungkap beberapa bahaya rumput fatimah bagi ibu hamil, di antaranya sebagai berikut:

1. Pecah rahim dan kontraksi

Diakui Inggrid, banyak kejadian ketika mengonsumsi rumput fatimah, justru terjadi ruptur uteri atau yang biasa disebut dengan rahim robek (pecah atau robekan dinding rahim).

Hal ini bisa terjadi, karena kontraksi yang yang dialami oleh ibu hamil tersebut.

"Karena rumput fatimah kerjanya meningkatkan kontraksi rahim, kerjanya seperti hormon oksitoksin yang bisa meningkatkan kontraksi rahim dan menimbulkan rasa mulas-mulas, sehingga mengerang ingin mengedan supaya bayinya bisa lahir," jelas Inggrid.

Baca Juga: Heboh Suara Wanita Minta Tolong di TKP Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Pakar Telematika Roy Suryo: 'Ini Video Aslinya'