Find Us On Social Media :

Kenapa Rumput Fatimah Sebabkan Janin Meninggal Dalam Kandungan, Dokter Inggrid Beri Penjelasan

Rumput Fatimah berbahaya bagi ibu hamil.

GridHEALTH.id - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang menyebutkan rumput fatimah telah menyebabkan janin meninggal di kandungan seorang ibu.

Video tersebut diketahui diunggah salah satunya oleh akun Tiktok @infobumildansikecil.

"Janin meninggal akibat rumput fatimah," tulis akun Tiktok tersebut.

Dituliskan juga bahwa janin itu dinyatakan meninggal karena sudah tidak ada lagi detak jantungnya.

"Pasien harus langsung dioperasi karena rumput fatimah, dirawat di ICU selama 7 hari menghabiskan 20 kantong darah," tambahnya.

Baca Juga: 4 Cangkir Kopi Sehari, Rahasia Menurunkan Berat Badan dengan Mudah

Alhasil ibu hamil tersebut harus dioperasi akibat pendarahan karena rahimnya pecah.

Melihat kejadian tersebut, lantas benarkah rumuput fatimah memanng efek buruk bagi kehamilan? Terus mengapa rumput tersebut digunakan dalam persalinan?

Diketahui rumput fatimah sendiri adalah tanaman herbal yang banyak dikonsumsi masyarakat, khususnya wanita hamil, sebagai minuman yang kabarnya berkhasiat memperlancar persalinan.

Menjawab persoalan itu, Berikut penjelasan Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) Dr Inggrid Tania MSi, seperti dilansir dari Kompas.com (31/3/2021).

Menurutnya memang benar bahwa sejak zaman dahulu rumput fatimah dipergunakan untuk memperlancar persalinan.

Menurut dia, memang itu sudah kebiasaan dari masyarakat Melayu, seperti masyarakat di sekitar wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia.

"Tapi memang kita belum tahu sebenarnya itu aman atau tidak," kata Inggrid. Tanaman rumput fatimah sendiri, hingga saat ini belum ada kajian atau penelitian yang sah.

Baca Juga: Tak Ingin Pakai Masker Saat Berada di Bank, Nenek-nenek Ngeyel Ini Akhirnya Diborgol Polisi

Penelitian mengenai tanaman ini baru sebatas pada hewan.

Sehingga, para ahli belum mengetahui dosis dan cara kelola yang aman terkait tanaman keluarga Primulaceace dan marga Labisia ini.

"Juga kita belum tahu dosis amannya seperti apa, karena belum diteliti. Cara mengolahnya yang aman bagaimana, supaya tidak terlarut zat-zat toksiknya (racun)," ujarnya.

Lebih lanjut Inggrid mengungkap beberapa bahaya rumput fatimah bagi ibu hamil, di antaranya sebagai berikut:

1. Pecah rahim dan kontraksi

Diakui Inggrid, banyak kejadian ketika mengonsumsi rumput fatimah, justru terjadi ruptur uteri atau yang biasa disebut dengan rahim robek (pecah atau robekan dinding rahim).

Hal ini bisa terjadi, karena kontraksi yang yang dialami oleh ibu hamil tersebut.

"Karena rumput fatimah kerjanya meningkatkan kontraksi rahim, kerjanya seperti hormon oksitoksin yang bisa meningkatkan kontraksi rahim dan menimbulkan rasa mulas-mulas, sehingga mengerang ingin mengedan supaya bayinya bisa lahir," jelas Inggrid.

Baca Juga: Heboh Suara Wanita Minta Tolong di TKP Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Pakar Telematika Roy Suryo: 'Ini Video Aslinya'

2. Pendarahan

Jika rumput fatimah direndam terlalu lama, tingkat oksitosin dalam air rendaman yang diambil akan meningkat. Hal ini akan sangat berbahaya bagi ibu dan janin.

Selain dapat mengancam keselamatan janin, juga dapat menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hamil, seperti yang terjadi pada kasus viral di Tiktok.

Baca Juga: Pasang Tarif Rp 10 Ribu per Orang, Waterboom Lippo Cikarang Kedapatan Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

Bahkan kondisi terburuk, juga bisa menyebabkan kematian bagi ibu tersebut.

3. Rahim kurang darah

Rumput fatimah yang dapat merangsang kontraksi rahim secara terus menerus juga dapat memicu atonia uterus.

Dalam kondisi ini, sangat mungkin bagi otot uterus untuk gagal mempertahankan kontraksi setelah melahirkan.

Akibatnya, pembuluh darah di daerah plasenta tidak bisa ditekan.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Kedapatan Cek Suhu Ditangan, Najwa Shihab: 'Sudah Akurat?'

Ketika seseorang mengonsumsi rumput fatimah, oksitosin dalam tubuhnya akan meningkat.

Fungsi oksitosin adalah membantu proses kontraksi uterus.  Jika oksitosin meningkat, maka kontraksi rahim juga akan meningkat.

Nah, hal ini ternyata akan dapat menyebabkan janin menjadi stres, atau janin mati di dalam rahim. Begitu juga dengan ibunya.

Baca Juga: Bakal Viral di Tahun Depan, Diet Pioopi 7 Hari yang Bisa Memperpanjang Usia

"Jadi, saran saya sih untuk ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi rumput fatimah ini," imbuhnya.

Seperti diketahui, kondisi setiap ibu hamil pasti berbeda-beda.

Inggrid berkata, mungkin ada ibu hamil yang rutin meminum rumput fatimah saat akan melahirkan dan tidak berpengaruh apapun terhadap kondisi dirinya dan rahimnya.

Namun faktanya, banyak ibu hamil yang justru mengalami ruptur uteri atau rahim pecah.

"Nah, ini kondisi rahim setiap ibu hamil itu memang berbeda-beda, jadi saya saranin memang tidak mengonsumsi rumput fatimah," tegasnya.(*)

Baca Juga: Pintu Kaca RSUD Brebes Pecah, Usai Sejumlah Warga Berbondong-bondong Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral di Tiktok Bahaya Rumput Fatimah bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasan Ahli"