Find Us On Social Media :

Mahasiswi yang Membuat Teror di Mabes Polri Meminta Maaf Terlebih Dahulu Sebelum Beraksi

ZA terkapar di dekat ruangan Kapolri.

Identitasnya sudah diketahui, berinisial ZA, dan dia merupakan pelaku 'lone wolf' berideologi Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Lone wolf adalah merujuk pada aksi teror yang dilakukan secara individu atau sendiri. Selain itu, kata Listyo, berdasarkan pengecekan terhadap akun media sosial milik ZA, diketahui bahwa yang bersangkutan memiliki ideologi ISIS. Namun Listyo tak merinci unggahan yang dimaksud."Ideolgi ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosmed," ucap Listyo.Diekathui juga, pelaku penembakan di Mabes Polri kemarin sebelum melakukan aksinyasempat meminta maaf.

Pelaku pun pamit di grup Whatsapp keluarga dan meninggalkan surat wasiat di rumah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo; ' Vaksinnya Ada atau Tidak?' Saat Tahu Sekolah Tatap Muka Harus Dimulai Juli 2021

Temuan itu berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, yang mendatangi rumah pelaku berinisial ZA di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.

Dalam surat wasiat itu, Zakiah Aini meminta maaf telah mengambil keputusan yang menurutnya adalah 'jalan rasul'.

Padahal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri dengan tegas menyatakan aksi-aksi terorisme merupakan bentuk tindakan tercela dalam agama.

Baca Juga: Hasil Investigasi Asal-usul Covid-19, Bos WHO Kembali Singgung China yang Tak Beri Akses Data di Wuhan