GridHEALTH.id - Indonesia sudah memulai mendatangkan vaksin Covid-19 dan melaksanakan vaksinasi sejak awal tahun 2021.
Mengutip akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (30/3/2021), sampai saat ini sudah hampir 10 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan vaksin tahap 1 dan 2.
Baca Juga: Vaksin Covid-19, Hindari Minum Obat-obat Ini Sebelum Disuntik
Adapun laju penyuntikan vaksin saat ini sudah hampir mencapai 500 ribu suntikan per hari. Jumlah ini sudah sesuai dengan target penyediaan vaksin di bulan Maret yakni sekitar 15 juta dosis vaksin.
Namun, beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia berpotensi kehabisan persediaan vaksin Covid-19.
Hal ini kemungkinan akan terjadi pada April 2021. Salah satu penyebabnya yakni dua gelombang pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia ditunda untuk sementara waktu.
"April (persediaan vaksin) kita akan sedikit sekali. Kita hanya punya 7,6 juta vaksin Sinovac," kata Budi, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (29/03/21).Budi menjelaskan, penundaan dua gelombang pengiriman vaksin AstraZeneca disebabkan adanya embargo vaksin di India, selaku manufaktur terbesar vaksin AstraZeneca.
Saat ini kasus Covid-19 di India sedang kembali naik, sehingga berimbas pada kebijakan otoritas setempat untuk tidak mengizinkan vaksin dikirim keluar.
"Sebab AstraZeneca ini paling besar dibikin di India. Karena inilah, Covax-Gavi merealokasikan lagi pembagiannya. Sehingga mereka menunda pengiriman untuk Maret-April," kata Budi.
Budi menambahkan, hingga saat ini belum ada konfirmasi pasti sampai kapan penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca gelombang II dan III ke Indonesia itu dilakukan.Agar tidak terjadi kekosongan, pemerintah berupaya melakukan pengadaan vaksin Covid-19 untuk menjamin ketersedian stok. Diberitakan Kompas.com, Selasa (30/3/2021) Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, saat ini Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan masih menempuh berbagai upaya diplomasi dengan negara produsen vaksin.
"Sebagaimana upaya yang akan diusahakan oleh Kemenlu dan Kemenkes untuk menjamin stoknya masih tersedia untuk mencegah vaksinasi tidak berhenti melalui diplomasi antarnegara yang baik," kata Wiku saat dikonfirmasi, Selasa (30/03/21).Wiku tidak menjelaskan secara detail jenis vaksin yang sedang diupayakan pengadaannya oleh pemerintah.
Dia hanya menyebut bahwa vaksin yang tengah diupayakan adalah yang terbukti aman, efektif, memiliki izin edar darurat atau emergency use authorization (EUA), dan izin kehalalan.
Pemerintah, kata Wiku, tidak ingin ada kekosongan stok vaksin, dan berharap agar program vaksinasi tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
"Di sisi lain, untuk rencana jangka panjang Pemerintah Indonesia pun terus mengintensifkan pengadaan vaksin dalam negeri," kata Wiku.
Sebagimana kita ketahui, mendapatkan vaksinasi Covid-19 saat ini penting untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.
Vaksinasi Covid-19 akan membantu mencegah kita tertular dari virus corona.
Melansir dari cdc.gov dalam artikel 'Benefits of Getting a COVID-19 Vaccine', semua vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia di Amerika Serikat terbukti sangat efektif dalam mencegah.
Baca Juga: Imbauan IDI, Tak Perlu Khawatir Suntikan Vaksin Covid-19 di Masa Puasa
Semua vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan sedang dievaluasi dengan hati-hati dalam uji klinis dan akan diotorisasi atau disetujui hanya jika mereka mengurangi kemungkinan terkena Covid-19 secara substansial.
Berdasarkan apa yang kami ketahui tentang vaksin untuk penyakit lain dan data awal dari uji klinis, para ahli percaya bahwa mendapatkan vaksin Covid-19 juga dapat membantu mencegah dari sakit parah bahkan jika tertular Covid-19.
Tak hanya itu, mendapatkan vaksinasi sendiri juga dapat melindungi orang-orang di sekitar, terutama orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19.
Para ahli terus melakukan lebih banyak penelitian tentang efek vaksinasi Covid-19 terhadap tingkat keparahan penyakit dari Covid-19.
Baca Juga: Rumput Fatimah Merenggut Nyawa Bayi tak Berdosa, Si Ibu Kritis Hingga Habiskan 20 Kantung Darah
Serta kemampuannya untuk mencegah orang menyebarkan virus penyebab Covid-19.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL