Find Us On Social Media :

Penderita Diabetes Penyintas Covid-19, Apa Boleh Menerima Vaksin? Ini Jawab Kemenkes

Bolehkah Penderita Diabetes yang Juga Penyintas Covid-19 Menerima Vaksin?

Selain itu, diabetes, terutama jika tidak terkontrol dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan peradangan, yang juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

“Peradangan terjadi ketika ada tingkat cedera pada sel. Misalnya, kita melukai diri sendiri saat memasak dan area itu meradang. Tujuan dari peradangan tersebut adalah untuk membawa molekul dan protein yang berbeda ke situs tersebut untuk meningkatkan penyembuhannya.

Tetapi tidak selalu berhasil seperti itu pada tingkat mikrovaskular dengan penyakit kronis. Jadi, peradangan, dari waktu ke waktu, sebenarnya bisa lebih merusak daripada membantu, ”kata Dr. Vakharia.

“Ada penanda dalam darah yang bisa mengukur peradangan. Secara klinis, kami telah melihat pasien dengan Covid-19 yang lebih parah memiliki penanda peradangan yang lebih tinggi. Penanda ini juga tampaknya lebih tinggi pada pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik."

Baca Juga: Seorang ASN Kotamobagu Alami Kaki Bengkak Usai Divaksin Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal serupa juga sempat dibahas oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Ia mengungkapkan bagi yang memiliki riwayat diabetes dan penyintas lebih dari 3 bulan boleh mendapatkan vaksin.

"Boleh, silakan vaksin," ujar Nadia, dilansir dari Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

"Tapi, untuk penyintas Covid harus menunggu selama 3 bulan baru dia boleh menerima vaksin," lanjut dia.

Menurutnya, penyintas Covid-19 diminta menunggu selama 3 bulan, karena diperkirakan antibodinya mulai turun.

Baca Juga: Malu Karena Uang, Penyebab Tingginya Angka Bunuh Diri di Dunia, Studi