Find Us On Social Media :

Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah Agar Tumbuh Kembangnya Membaik

Cara merawat bayi prematur di rumah perlu hati-hati karena kondisinya yang masih rentan.

GridHEALTH.id - Kelahiran bayi  merupakan saat yang dinanti dan membahagiakan orangtua baru.

Namun, jika bayi lahir prematur, ini juga bisa menjadi saat yang membuat stres.

Bayi dikatakan lahir prematur jika ia lahir sebelum minggu ke-37 dari kehamilan normal 40 minggu. 

Umumnya, semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko terjadinya komplikasi.

Pada awalnya, bayi prematur kita mungkin memiliki sedikit lemak tubuh dan membutuhkan bantuan untuk menjaga panas tubuh.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Untuk Bayi Prematur, Penting Jangan Sampai Ditunda

Dia mungkin hanya menangis pelan dan mengalami kesulitan bernapas karena sindrom gangguan pernapasan atau displasia bronkopulmonal.

Melansir dari mayoclinic.org dalam artikel 'Premature baby? Understand your preemie's special needs', memberi makan bayi prematur mungkin menjadi tantangan.

Kulit menguning (ikterus), jumlah sel darah merah yang rendah (anemia prematuritas), jeda sementara saat bernapas (apnea) dan infeksi mungkin terjadi.

Beberapa bayi prematur memiliki penyakit mata di mana retina belum berkembang sempurna (retinopati prematuritas).

Bayi prematur mungkin juga mengalami gangguan keterampilan kognitif, defisit motorik, atau masalah perilaku, psikologis, atau kesehatan kronis.

Ingatlah bahwa setiap bayi berbeda. Dokter bayi atau tim perawatan kesehatan dapat membantu kita.

Menjaga bayi prematur

Baca Juga: Bayi Prematur Bisa Bertahan, Asalkan Didukung Oleh Tiga Orang Ini

Kebutuhan bayi prematur membutuhkan perawatan khusus, mungkin di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Dalam beberapa kasus, bayi prematur perlu dibawa ke rumah sakit yang dapat memberikan perawatan khusus.

Kita mungkin merasa tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk membantu bayi. Berikut ini yang bisa dilakukan di rumah.

- Cari tahu tentang kondisi bayi prematur

Ketidakpastian bisa menakutkan (seperti halnya monitor, respirator dan jenis peralatan lain di NICU).

Tuliskan pertanyaan dan cari jawaban saat kita siap. Semakin banyak tahu, semakin baik kita akan mampu menangani situasi tersebut.

- Bagikan pengamatan dan kekhawatiran

Jika kita melihat perubahan pada kondisi bayi, segera beri tahu tim medis bayi.

- Tetapkan suplai ASI

ASI mengandung protein yang membantu melawan infeksi dan meningkatkan pertumbuhan.

Meskipun bayi prematur mungkin tidak dapat menyusu dari payudara atau botol pada awalnya, ASI dapat diberikan dengan cara lain (atau dibekukan untuk digunakan nanti).

Baca Juga: Ketahuilah, Infeksi Gigi Bisa Sebabkan Ibu Hamil Melahirkan Bayi Prematur! 50 Persen Bumil di Dunia Punya Masalah Gigi

- Mulailah memompa segera setelah lahir

Usahakan untuk memompa setidaknya enam hingga delapan kali sehari, sepanjang waktu.

Dan juga, tanyakan kepada dokter tentang kebutuhan bayi akan suplementasi (baik dalam bentuk penguat ASI, vitamin tambahan, atau susu formula bayiķ prematur).

- Habiskan waktu bersama bayi

Berbicara dan membaca untuk bayi dapat membantu ikatan antara ibu dan anak. Saat bayi sudah siap, gendong dia dalam pelukan. Gendong bayi di bawah jubah atau kemeja untuk memungkinkan kontak kulit-ke-kulit.

Belajar memberi makan, mengubah, dan menenangkan bayi. Jika kita khawatir akan mengganggu tabung IV atau kabel monitor, mintalah bantuan.

Pertimbangkan untuk meramaikan inkubator bayi dengan selimut atau foto keluarga.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL