GridHEALTH.id - Diberitakan Brasil negara paling parah mengalami pandemi Covid-19.
Bisa dibilang Brasil terpuruk karena Covid-19.
Baca Juga: Pasien TBC Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Tapi Harus Memenuhi Ketentuan Ini
Semua rumah sakit di brasil penuh dan kerepotan melayani pasien Covid-19.
Tidak pasien Covid-19 di Brasil lansia. Malah mendominasi pasien dan korban Covid-19.
Tapi anehnya sejak Maret 2021, ada fenomena baru di Brasil.
Jumlah pasien Covid-19 di ICU, yang usianya belum 40 tahun di Brasil, kini lebih tinggi daripada populasi lansia.
Hal tersebut disampaikan koordinator proyek Brazilian Association of Intensive Medicine (AMIB), Dr. Ederlon Rezende, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Tips Tetap Aman Menyusui Si Kecil Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Menurutnya, Maret 2021 jumlah pasien di bawah usia 39 tahun yang masuk ICU akibat infeksi virus corona meningkat tajam menjadi lebih dari 11.000.
Kondisi itu jika dipersentasikan, terhitung 52,2% dari total pasien Covid-19 keseluruhan di Brasil.
Sedihnya jumlah pasien infeksi Covid-19 sebanyak itu yang masuk ICU naik 14,6 persen dari total pasien ICU di awal pandemi, yang hanya 45 persen dari September 2020-Februari 2021.
"Jadi peningkatan untuk kelompok usia ini sangat signifikan," terang Dr Rezende, melansir Intisari-online.com (13/4/2021) yang mengutip AFP.
Adapun jumlah pasien lansia di atas 80 tahun turun dari 13,6 persen menjadi 7,8 persen dari total pasien ICU di Brasil pada Maret 2021.
Ironisnya, sebagian besar dari mereka juga sudah divaksinasi.
"Para pasien yang datang ke ICU sekarang berusia lebih muda, tidak memiliki penyakit bawaan lain dan gejalanya lebih parah," ungkap Dr Rezende kepada AFP.
Jumlah pasien ICU tanpa penyakit bawaan lain meningkat hampir sepertiga pada Maret, menjadi 30,3 persen dari total.
Baca Juga: Persiapan Sebelum Sunnah Rasul Pengantin Baru Ala Atta Halilintar
Kemudian proporsi pasien yang memakai ventilator mencapai angka tertingginya yaitu 58,1 persen pada Maret lalu.
Virus corona di Brasil mencatatkan lebih dari 66.500 kematian pada Maret 2021.
Kondisi ini artinya naik lebih dari dua kali lipat dari angka tertinggi sebelumnya pada Juli 2020.
Secara total Covid-19 di Brasil telah merenggut 351.000 nyawa di negara berpenduduk 212 juta orang itu, terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Mengenai fenomena ini Dr. Rezende mengatakan, usia muda kini lebih berisiko terpapar virus corona karena harus keluar rumah untuk bekerja atau terlalu yakin tidak tertular.
Faktor lain, bisa jadi dari infeksi varian baru virus corona asal Brasil yang dikenal sebagai P,1.
Malah menurut banyak ahli di Brasil, P.1, varian baru Covid-19 asal Brasil adalah alasan lonjakan angka kematian virus corona di Brasil pada Maret.
P1 yang dapat kembali menginfeksi penyintas varian awal mungkin juga lebih ganas.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL