GridHEALTH.id - Vaksinasi Covid-19 selama bulan Ramadan 2021 akan lebih baik jika dilakukan pagi hari.
Hal itu seperti diungkap dokter Reisa Broto Asmoro, selaku Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/4/2021).
Baca Juga: Pasien TBC Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Tapi Harus Memenuhi Ketentuan Ini
Menurutnya vaksinasi Covid-19 di pagi hari memiliki keuntungannya tersendiri.
Sebab pada waktu tersebut kondisi tubuh biasanya masih segar.
"Waktu yang terbaik saat menerima vaksin adalah saat kondisi badan kita masih segar. Maka vaksinasi di pagi hari sangat disarankan," kata dokter Reisa.
Ia mengingatkan penting bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh saat hendak divaksin.
Baca Juga: Aburizal Bakrie Jadi Relawan dan Sudah Disuntik Vaksin Nusantara dr Terawan, Jubir Beri Penjelasan
Dokter Reisa menyarankan masyarakat agar berolahraga ringan atau tadarus setelah sahur dan shalat subuh.
Dikatakan bahwa syarat vaksinasi Covid-19 adalah memiliki tekanan darah dan suhu tubuh yang dalam kondisi yang baik.
"Saat ini yang diperbolehkan untuk mengikuti Vaksinasi adalah orang dengan tekanan darah di bawah 180/110 dan suhu tubuhnya di bawah 37,3 derajat celcius," ujarnya.
Baca Juga: Ada 7 Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Tapi Hanya 1 yang Bersertifikasi WHO
Tak lupa juga, masyarakat yang hendak divaksin di bulan Ramadan untuk berdoa secara khusyuk.
Menurutnya doa bisa membantu kita untuk tetap tenang dan percaya diri saat vaksinasi, serta terhindar dari immunization stress related response (ISRR).
"Meminta keyakinan lebih dari Allah SWT agar langkah kita ikut vaksinasi diberikan berkah dan kaidah bagi sesama umat manusia di seluruh dunia," katanya.
Baca Juga: Wajib Vaksin Covid-19 Selama Ramadan, Rekomendasi Penyuntikan dari MUI dan Anjuran dari Kemenkes
"Calon penerima vaksin juga disarankan tetap mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter tersebut sehingga orang dengan komorbid pun tetap dapat divaksinasi apabila telah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang memeriksa," tambah dokter Reisa.
Sementara itu, perlu diketahui ISRR sendiri adalah respon yang terkait dengan kecemasan akibat proses imunisasi, tapi bukan akibat kandungan imunisasinya.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam artikel "Immunization stress related responses" seperti dilansir dari who.int (20/12/2019).
Baca Juga: AS Uji Coba Vaksin Covid-19 yang Bisa Menyesuaikan Dengan Semua Varian Virus Corona
Dalam penjelasannya disebutkan bahwa respon individu terhadap stres atau kecemasan pada setiap orang ini bervariasi.
Mereka bisa mengalami gejala yang bermacam-macam seperti mual, muntah, sesak napas, pingsan sekejab, sampai seperti lumpuh akibat stres.
Berbagai gejala yang muncul akibat stres tersebut terjadi bukan karena kesehatan tubuh, melainkan timbul akibat ketakutan atau kecemasan karena vaksinasi Covid-19 misalnya.(*)
Baca Juga: Ternyata Vaksin AstraZeneca Tidak Untuk Masyarakat Dibawah 30 Tahun, Ini Pengakuan Inggris
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL