Akibatnya efikasi beberapa vaksin Covid-19 yang telah beredar menunjukan penurunan.
Agung menjelaskan, efek netralisasi vaksin Pfizer dan Moderna memperlihatkan penurunan pada varian E484K.
Vaksin lain, seperti Novavax, Astrazeneca, dan Johnson & Johnson juga menunjukkan penurunan yang lebih dari Pfizer dan Moderna.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona E484K 'Eek', Ini Bahaya dan Dampaknya Bagi Tubuh
Lantas apa saja dan bagaimana gejala dari varian E484K?
Di Indonesia, virus corona varian E-484K dilaporkan pertama kali ditemukan di wilayah DKI Jakarta. Karena telah bermutasi, varian ini mudah menular dan lebih ganas.
Meskipun lebih ganas dibandingkan dengan varian lain, gejala yang ditimbulkan oleh E484K mirip dengan varian baru virus Covid-19 yang sudah ada.
Baca Juga: Rusia Keluarkan Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia Untuk Hewan Agar Tak Tularkan ke Manusia