Find Us On Social Media :

Vaksin Nusantara Gagasan dr Terawan Dibombardir Kritikan Negatif, Dua Profesor 'Pasang Badan'

Penelitian vaksin nusantara di laboratorium.

Menurut dr Terawaan saat itu, uji klinis pada hewan terhadap vaksin Nusantara sudah dilakukan di Amerika Serikat, AIVITA Biomedical."Saya sudah WA-kan hasil uji klinik mengenai vaksin safety dan efikasi oleh pihak ketiga di Amerika karena itu sudah dikerjakan," ujar Terawan."Dan itu hasilnya ada, kita kan kirimkan vaksin safety dan efikasi pada uji binatang ini juga sudah kita konsultasikan ke Prof Nidom, sudah saya kirim," imbuhnya, dilansir dari Tribunnews.com (10/3/2021).

Pada kesempatan tersebut dua Profesor Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio dan Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin, Prof Dr Chairul Anwar Nidom, angkat bicara.

Dua Profesor ini seperti pasang badan prihal Vaksin Nusantara yang banyak dikritik dan dipojokan.

Baca Juga: Virus Corona Varian B1525 Masuk Indonesia Sejak Februari, Benarkah Lebih Berbahaya Dari Varian B.1.1.7?

Kedua profesor tersebut diundang dalam forum rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX DPR, Rabu (11/3/2021).

Menurut keduanya, dilansir dari Surabayapagi.com (11/3/2021), kompak menyatakan jika Vaksin Nusantara yang gagas Dr. dr. Terawan Agus Putranto, layak dan perlu dilanjutkan ke uji klinis tahap kedua.

Baca Juga: Vaksin Nusantara yang Digagasnya Dikritik Kanan Kiri, dr Terawan Berikan Keterangan Santai Tapi Menohok