Find Us On Social Media :

Vaksin Rusia Sputnik V Baru Mampu Melawan Mutasi Virus Corona India, yang Sudah Menginfeksi 18,368,096 Orang

Vaksin Sputnik V diklaim bisa lawan mutasi virus corona India.

GridHEALTH.id - Dari sekian vaksin Covid-19 yang ada, baru vaksin Sputnik V yang diklaim mampu melawan mutasi virus corona India.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Gamaleya Center, pengembang vaksin Sputnik V itu sendiri.

Menurut Alexander Gintsburg, vaksin Sputnik V cukup ampuh untuk mengatasi varian virus corona baru yang merebak di India.

Vaksin Sputnik V buatan Rusia ini diklaim mampu memberikan antibodi yang cukup untuk memerangi strain virus di negeri Bollywood tersebut.

"Jika perlu, kami akan memerangi strain India dengan antibodi tinggi yang dipicu oleh Sputnik V. Sputnik V akan efektif melawan strain India," ungkap Gintsburg dikutip dari TASS (27/4/2021).

Baca Juga: 3 Vaksin yang Akan Dipakai pada Program Vaksinasi Gotong Royong, ini Jadwalnya

Dijelaskan bahwa vaksin Sputnik V menghasilkan antibodi 20, 30, 80 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk menetralkan jumlah terbesar virus dalam organisme yang terinfeksi.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah mutasi baru muncul di India yang mendorong "tsunami" Covid-19 dalam seminggu terakhir.

Kementerian Kesehatan India melaporkan pada akhir Maret bahwa varian virus corona baru dengan mutasi E484Q dan L452R pada protein S telah terdeteksi di negara tersebut.

Baca Juga: Sebut Vaksin Covid-19 buatannya Pertama di Dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin Ogah Disuntik Sputnik V

Pihak kementerian menegaskan mutasi cukup mengkhawatirkan karena memiliki dua mutasi yang sebelumnya diamati pada varian virus lain.

Dilaporkan pula bahwa mutasi ini telah terjadi pada sekitar 15-20% sampel dan terdeteksi di strain Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) pada 12 April lalu mengumumkan bahwa India telah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V untuk Covid-19.

Baca Juga: Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Sputnik V Produksinya 95% Efektif

“India, negara dengan populasi terbesar ke-2 di dunia, menjadi negara ke-60 yang mendaftarkan #SputnikV setelah hasil positif dari studi klinis Fase 3 lokal. Sputnik V sekarang disahkan di 60 negara dengan populasi lebih dari 3 miliar orang,” demikian pernyataan dalam di akun Twitter resmi Sputnik V.

Sementara itu, kasus Covid-19 di India memang sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga: 3 Dokter Rusia Positif Covid-19 usai Disuntik Vaksin Sputnik V, Ahli Epidemiologi: 'Tidak Ada Jaminan Setelah Vaksinasi, Seseorang Tidak Akan Sakit'

Bahkan saking melonjaknya kasus Covid-19, pandemi yang terjadi disana disebut sebagai Tsunami Covid-19.

Berdasarkan data terbaru dari Worldometers.info per tanggal 29 April 2021, tercatat total kasus Covid-19 di India sudah mencapai angka 18,368,096 kasus setelah dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan sebanyak 379,459.

Dari jumlah tersebut diketahui 204,812 orang diantaranya telah dinyatakan meninggul dunia, 15,078,276 orang sudah sembuh, dan 3,085,008 orang sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)

Baca Juga: Sempat Diragukan hingga Diklaim Tingkatkan Risiko HIV, WHO Berterima Kasih pada Rusia Ciptakan Vaksin Sputnik V

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL