Beberapa laporan menyebutkan kasus Flu Singapura berat seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang membuat pasien harus dirawat intensif hingga bisa mengakibatkan kematian.
Beberapa penelitian menunjukkan Human Enterovirus (HEV) 71 merupakan strain tersering penyebab Flu Singapura berat ini.
Beberapa laporan kasus lainnya juga menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berupa lepasnya kuku jari tangan dan kaki sementara beberapa minggu setelah fase akut.
Baca Juga: Masuk Ruang Operasi sebelum Melahirkan, Paula Verhoeven Malah Lari Cari Toilet, Gugup?
Penyebaran virus flu ini juga sangat mudah yakni melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotoran penderita.
Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus Flu Singapura. Oleh karena itu, penderita sebaiknya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Untuk upaya mencegah infeksi Flu Singapura ini, dapat dilakukan dengan cara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti tidak membuang ludah dan menyentuh mulut dan mata sembarang, membiasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta membersihkan tangan setiap kali setelah menyentuh permukaan yang kotor dan sebelum makan. (*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL