GridHEALTH.id - Kabar mengejutkan datang dari pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Dimana anak pertama mereka, Kiano Tiger Wong dikonfirmasi positif terinfeksi flu Singapura.
Hal itu diungkap lewat unggahan vlog di kanal Youtube Baim Paula, Kamis (29/4/2021).
Dalam unggahannya itu disebutkan bahwa Kiano sempat sakit berhari-haari.
Namun belakangan kondisinya sudah mulai membaik meski suhu tubuhnya masih tinggi.
Di video tersebut juga Paula menunjukan gejala bercak-bercak merah yang disebutnya akibat infeksi flu Singapura seperti di bagian paha dan kaki.
Menurutnya ia sempat kebingungan saat Kiano sakit karena tiba-tiba muncul gejala bintik-bintik merah tersebut.
"Aku tuh bingung itu kenapa, mungkin karena panas ya, karena sinar matahari, jadi keluar merah-merah bintik-bintik," kata Paula.
"Kemarin tuh engga cuma gatel-gatel aja, tapi sekarang bintik-bintik merah semua badan, tangan, telapak, badan dan bokong," imbuhnya.
Paula pun mengaku selalu melakukan konsultasi ke dokter terkait kondisi Kiano.
Setelah diperiksa dan konsultasi, menurut dokter yang menangani, ternyata kiano tertular oleh orang disekitarnya yang terkena flu Singapura.
"Kiano dapet dari sebelumya (penderita flu Singapura), terus bisa nularin yang setelahnya," ucap Paula menerangkan.
"Saya pikir awalnya kan kaya campak bisa begitu, lalu ko jadi besar-besar dan kesana (merambah), tutup dokter yang menangani Kiano.
Sementara itu, melansir dari cdc.gov (2/2/2021), artikel "Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD)" menjelaskan bahwa flu Singapura merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh virus dan biasanya menyerang anak-anak.
Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terjangkit.
Flu Singapura umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri/tidak enak badan.
Baca Juga: Postif Hamil Anak Kedua, Paula Verhoeven Dinyatakan Positif Covid-19, Seperti Ini Kondisi Janinnya
Setelah demam satu sampai dua hari, timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut) yang kemudian pecah menjadi sariawan.
Kemudian, 1-2 hari timbul juga ruam-ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki.
Meskipun kelainan selaput lendir dan kulit pada Flu Singapura terutama melibatkan rongga mulut, telapak tangan dan kaki, namun ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, bokong dan kulit sekitar kemaluan.
Baca Juga: Soal Persiapan Kehamilan Anak Kedua, Paula Verhoeven: 'Maunya Hamil Alami Saja'
Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik).
Kelompok tersebut bukanlah kelompok penderita namun potensial sebagai pembawa (carrier) dan menyebarkan virus ini.
Meskipun umumnya menunjukkan gejala yang ringan, namun pada beberapa kasus Flu Singapura dapat menyebabkan komplikasi yang berat.
Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan kesulitan minum dan makan sehingga anak mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Kepala Kiano Baim Wong Digigit Tungau, Ini Tempat-tempat Tak Disadari Serangga Ini Bersembunyi
Beberapa laporan menyebutkan kasus Flu Singapura berat seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang membuat pasien harus dirawat intensif hingga bisa mengakibatkan kematian.
Beberapa penelitian menunjukkan Human Enterovirus (HEV) 71 merupakan strain tersering penyebab Flu Singapura berat ini.
Beberapa laporan kasus lainnya juga menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berupa lepasnya kuku jari tangan dan kaki sementara beberapa minggu setelah fase akut.
Baca Juga: Masuk Ruang Operasi sebelum Melahirkan, Paula Verhoeven Malah Lari Cari Toilet, Gugup?
Penyebaran virus flu ini juga sangat mudah yakni melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotoran penderita.
Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus Flu Singapura. Oleh karena itu, penderita sebaiknya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Untuk upaya mencegah infeksi Flu Singapura ini, dapat dilakukan dengan cara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti tidak membuang ludah dan menyentuh mulut dan mata sembarang, membiasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta membersihkan tangan setiap kali setelah menyentuh permukaan yang kotor dan sebelum makan. (*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL