Kondisi yang tidak pasti akan berapa lamanya pandemi berlangsung membut kebayakan orang merasa lelah sehinngga tingkat kesiagaanpun malah menurun.
“Wujud kelelahan atau disebut kesiagaan menurun itu dalam hal seperti misalnya, mulai mengesampingkan protokol kesehatan yang sebenarnya pada awal pandemi sudah dipatuhi, yaitu 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” ujar Dr Christine.
Meskipun pada dasarnya pandemic fatigue merupakan sebuah kondisi yang lumrah dan dirasakan oleh banyak orang, namun tetap saja tidak bisa menjadi alasan untuk tidak menghadapi kondisi pandemi secara baik dan bijak.
Apalagi jika sampai melalaikan protokol kesehatan akibat dari adanya kondisi pandemic fatigue, tentu saja hal ini dapat merugikan tidak hanya bagi diri sendiri namun juga banyak orang.
Meskipun secara psikologi hal ini dapat dipahami, namun tetap harus diperhatikan bahwa pandemic fatigue bisa jadi faktor yang berkontribusi besar terhapap semakin berlarut-larutnya pandemi COVID-19.
Lantas apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pandemic fatique?
- Istirahat yang cukup
Di masa-masa sulit seperti ini hendaknya kita harus makin cerdas menyiasati agar tidak melailaikan baik kesehatan fisik dan mental
Istirahat yang dimaksud juga tidak hanya dengan tidur yang cukup.
Banyak meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal santai seperti menonton film atau membaca buku juga dapat membuat kondisi mental kita terjaga selama pandemi.
Baca Juga: Berita Terbaru Covid di India: AS , Swiss , Polandia Mengirim Pesawat Bantuan Medis