Find Us On Social Media :

Hobi Makan Makanan Cepat Saji Selama Sahur Karena Malas Masak? Jangan Keterusan Ya, Ingat Efek Negatifnya

Karena praktis, makanan cepat saji jadi banyak digemari. Namun tak dianjurkan untuk sahur .

GridHEALTH.id - Tidak sedikit dari kita yang memiiki kebiasaan mager ketika hendak menyiapkan hidangan untuk sahur.

Jika sudah begitu biasanya kita membeli makanan di luar dengan memesan makanan cepat saji yang jelas cepat dan ringkas untuk disajikan.

Makanan cepat saji sendiri merupakan jenis-jenis makanan yang proses pegolahannya secara cepat dan mudah.

Karena yang dipetingkan adalah kepraktisan penyajiannya, kandungan gizi dan  nutrisi yang sebaiknya terkandung dalam makanan pun cenderung diabaikan.

Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Mendapat Lebaran yang Sehat

Kebanyakan makanan cepat saji memiliki kandungan gula, lemak trans, lemak jenuh, kalori serta bahan pewanget yang tinggi.

Tentu saja komposisi tersebut bukan merupakan asupan yang ideal bagi tubuh kita.

Apalagi di saat puasa, seharusnya tubuh kita ditunjang dengan makanan bernutrisi dan berserat tinggi agar badan bugar untuk menjalani aktivitas keseharian.

Untuk itu mari kita ingat-ingat lagi efek negatif konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan bagi tubuh kita.

Melansir dari Healthline, dampak buruk makanan cepat saji bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Gula darah melonjak

Seperti yang banyak kita tahu, kebanyakan makanan cepat saji cenderung memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dengan kandungan serat yang minim.

Sistem pencernaan tubuh kita akan memecah karbohidrat ini menjadi kandungan gula.

Kandungan gula ini yang bisa mendorong naiknya produksi insulin oleh pankreas yang dapat menjadi penyebab diabetes tipe 2.

2. Kalori tinggi

Kandungan  lemak trans seperti yang banyak terkadung dalam makanan seperti gorengan tentu saja akan membuat kadar kalori dalam tubuh kita  naik.

Bahkan orang-orang yang suka makan makanan cepat saji dari restoran cenderung mengonsumsi 187-190 kalori tambahan setiap harinya.

Kadar kalori yang  tinggi jika dibiarkan menumpuk dapat memicu obesitas.

Jika sudah begini maka kompleksitas masalah lain akan muncul, seperti contohnya badan mudah lelah dan napas pendek.

Baca Juga: Obat Kuat Bercinta Alami Non Oral, Tanpa Efek Samping Siap Tempur Kapanpun

3. Kadar kolesterol naik

Sudah memiliki kalori tinggi, kandungan lemak trans yang ada pada makanan cepat saji seperti berbagai macam jenis gorengan juga kaya akan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol sendiri dapat menjadi sumber berbagai macam penyakit.                         

Dalam jumlah yang eksesif kolesteroldapat memicu penyakit jantung dan stroke.

4. Timbulnya jerawat

Meskipun cuma sepele, pasti kita tidak mau kulit kita menjadi banyak jerawat karena kita bodo amat dalam memilih makanan.

Gorengan terutama memiliki kandunga lemak tinggi yang dapat meimbulkan jerawat.

5. Gigi berlubang

Ketika kita mengkonsumsi sajian dengan kadar gula dan karbohidrat tinggi, mulut kita menghasilkan asam yang bis merusak enamel gigi.

Jika enamel gigi kita lemah, maka gigi pun rawan berlubang.

Baca Juga: Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening, Proses Terakhir Radiasi Kini Tengah Dijalani Suami Tasya Kamila

6. Gangguan reproduksi

Dalam sebuh studi, ditemukan bahwa dalam makanan cepat saji terkandung bahan kimia phtalate.

Bahan kimia ini diketahui dapat mempengaruhi tingkat kesuburan dan menambah risiko bayi terlahir cacat.

7. Menyebabkan depresi

Tidak kalah penting, efek yang ditimbulkan oleh makanan yang kurang sehat juga akan berpengaruh ke kerja otak.

Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji tanpa diimbangi konsumsi nutrisi serta serat, maka bukan tidak mungkin kita akan lebih mudah mengalami berbagai masalah mental. (*)

Baca Juga: Saran Dokter, Aturan Olahraga Aman untuk Penyandang Hipertensi

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL