Find Us On Social Media :

Pilot Indonesia Positif Covid-19 Sempat Salat Jumat di Masjid Agung Taipei, Solat Idul Fitri Ditiadakan

Salat Idul Fitri di masjid agung taipei ditiadakan akibat pilot Indonesia positif covid-19

GridHEALTH.id - Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan pada hari Jumat (23 April) mengumumkan dua kasus lokal baru Covid-19 yang, bersama dengan seorang pilot yang terinfeksi, pergi ke Masjid Agung Taipei pada 16 April.

Masjid Besar Taipei, Taiwan, ditutup untuk umum selama 1-16 Mei 2021 setelah ditemukan klaster Covid-19 yang bermula dari seorang warga negara Indonesia tersebut.

Pengumuman itu dirilis Yayasan Masjid Besar Taipei pada Sabtu (1/5) itu sebagai upaya untuk pengendalian wabah COVID-19.

Dengan adanya penutupan tersebut, kegiatan salat Idul Fitri pada 15 Mei 2021 dipastikan ditiadakan.

Baca Juga: Pandemic Fatigue Sebabkan Melonjaknya Kasus COVID-19 di Berbagai Negara, Indonesia Waspada!

Menteri Kesehatan dan kepala CECC Chen Shih-chung (陳 時 中) mengumumkan infeksi pada konferensi pers. Kasus lokal terbaru terkait dengan seorang pilot kargo Indonesia yang baru saja didiagnosis di luar negeri.

CECC mengumumkan bahwa pada Rabu (21/04/2021)), telah menerima pemberitahuan dari sebuah maskapai penerbangan bahwa seorang pilot kargo Indonesia berusia 40-an telah terbang ke Australia pada Selasa (20/04/2021l). Sesampai di sana, dia mulai mengalami sakit tenggorokan dan segera dinyatakan positif Covif-19.

CECC segera meluncurkan penyelidikan epidemiologi terhadap pergerakan dan kontak pilot baru-baru ini di Taiwan. Di antara kontak ini, dua orang dinyatakan positif Covid.

Chen mengatakan, kasus No. 1.090 itu adalah seorang bocah Indonesia berusia belasan tahun yang merupakan kerabat pilot dan tidak memiliki riwayat perjalanan internasional akhir-akhir ini.

Pada hari Rabu, dia diberitahu untuk memulai pemantauan kesehatan diri, dan departemen kesehatan mengatur agar menjalani tes virus corona.

Baca Juga: Malaysia Lockdown Untuk Ketiga Kalinya, Lonjakan Kasus Covid-19 Harian Jelang Lebaran 2021 tak Terkendali

Pada Kamis (22/04/2021), ia mulai mengalami tenggorokan kering dan pusing, di antara gejala lainnya, dan didiagnosis Covid-19 pada Jumat (23/04/2021), dengan nilai Ct 30.

Menurut Chen, kasus No. 1.091 adalah laki-laki Indonesia berusia 50-an tahun dan rekan pilot. Dia telah bertugas di AS dari 4-10 April dan tidak menunjukkan gejala selama periode itu.

Setelah kembali ke Taiwan, ia menjalani karantina hingga 15 April 2021. Tes virus corona yang dilakukan pada saat itu ternyata negatif.

Tetapi keesokan harinya,  dia merasa lelah dan sedikit panas. Siang hari di hari yang sama, dia, pilot, dan koper No. 1.090 pergi ke Masjid Agung Taipei bersama-sama.

Dia mengalami batuk ringan pada 18 April. Gejalanya membaik setelah minum obat yang dijual bebas.

Saat dia berencana mengunjungi kerabat di Indonesia, dia berniat untuk tes virus corona pada hari Rabu. Dia didiagnosis pada hari Jumat, dengan nilai Ct 27.

CECC menyatakan bahwa penyelidikan awal telah menemukan bahwa ketiga kasus tersebut terlibat dalam kegiatan kelompok di Masjid Taipei. 

Pada 19 April 2021, mereka juga mengunjungi Masjid At-Taqwa di Taoyuan (waktu masih belum diketahui) dan PX Mart di Distrik Luzhu Taoyuan sekitar pukul 4 sore.

Sejauh ini, departemen kesehatan telah mengidentifikasi 58 kontak untuk pilot, termasuk dua kasus positif (1.090 dan 1.091), delapan orang yang dites negatif, 23 yang sedang menunggu hasil, dan 25 yang belum dites.

Baca Juga: Inilah Komplikasi yang Umum Ditimbulkan Covid-19, Salah Satunya Dialami Suami Joanna Alexandra

Sebagai tindakan pencegahan, pengujian juga akan dilakukan pada semua awak kargo yang saat ini menjalani karantina atau pemantauan kesehatan diri.

Karena ketiga kasus tersebut aktif di tempat umum selama dua hari sebelum dilakukan isolasi rumah sakit, maka masyarakat diberitahu bahwa jika berada di lokasi yang didatangi individu tersebut, sebaiknya segera melakukan pemantauan kesehatan diri selama 14 hari.

Jika seseorang mencurigai mereka memiliki gejala, mereka harus selalu memakai masker dan segera mencari pertolongan medis.

Penting untuk mencatat dengan cermat semua gerakan dan kontak terkini saat menemui dokter.(*)