Dua jam setelah makan, kurang dari 140 mg/dL.
Setelah puasa selama setidaknya delapan jam, nomalnya kurang dari 100 mg/dL.
Seseorang dapat dikatakan memiliki gula darah tinggi jika gula darah sewaktunya lebih dari 200 mg/dL, atau 11 milimol per liter (mmol/L).
Sementara itu, seseorang disebut memiliki gula darah rendah jika kadarnya turun drastis di bawah 70mg/dL.
Mengalami salah satu dari kondisi tersebut dapat diartikan kadar glukosa darah sudah tidak lagi normal.
Jadi jika seseorang mengalami gula darah super tinggi, 1.143 mg/dL, bisa mengalami nasib nahas seperri yang dialami Bang Sapri Pantun.
Baca Juga: Bulan Suci Hampir Berakhir, Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan Setelah Ramadan
Gula darah yang sudah tinggi seperti kasus Bang Sapri pantun, sangat bisa menimbulkan komplikasi.
Ingat, melansir laman Academy SuryaHusadha, pada tulisannya yang berjudul 'Diabetes: Mother of Diseases', disebutkan jika dibetes itu sering disebut juga sebagai ibu dari segala penyakit.
Baca Juga: Ngeri, Tes Acak yang Dilakukan Ke Pemudik Temukan 4123 Kasus Positif Covid-19!