Find Us On Social Media :

Diabetes Ibu dari Segala Penyakit, Ini yang Sebabkan Sapri Pantun Meninggal Dunia

Komedian Sapri Pantun sebelum meninggal dunia, saat di rawat di ICU. Kondisi kaki kirinya yang sudah membiru.

GridHEALTH.id - Bang Sapri Pantun, pelawak yang terkenal karena jago pantum, kini telah tiada.

Bang Sapri pantun meninggal dunia kemarin (10/5/201) di ICY rumah sakit di Ciputat, Tangerang Selatan.

Pelawak Sapri Pantun meninggalkan istri yang sedang hamil tua, yang akan segera melahirkan.

Sebelumnya diketahui Sapri pantun masuk rumah sakit mendadak karena lingling, susah diajak komunikasi.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, diketahui gula darahnya sangat tinggi mencapai 1.143 mg/dL.

Kondisi Bang Sapri Pantung dengan kadar gula dalam darah 1.143mg/dL ini adalah gulah darah tidak terkontrol pada pederita diabetes.

Kadar gula darah normal pria dewasa itu, sebelum makan; sekitar 70-130 mg/dL.

Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia Akibat Diabetes, Picu Serangan Stroke

Dua jam setelah makan, kurang dari 140 mg/dL.

Setelah puasa selama setidaknya delapan jam, nomalnya kurang dari 100 mg/dL.

Seseorang dapat dikatakan memiliki gula darah tinggi jika gula darah sewaktunya lebih dari 200 mg/dL, atau 11 milimol per liter (mmol/L).

Sementara itu, seseorang disebut memiliki gula darah rendah jika kadarnya turun drastis di bawah 70mg/dL.

Mengalami salah satu dari kondisi tersebut dapat diartikan kadar glukosa darah sudah tidak lagi normal.

Jadi jika seseorang mengalami gula darah super tinggi, 1.143 mg/dL, bisa mengalami nasib nahas seperri yang dialami Bang Sapri Pantun.

Baca Juga: Bulan Suci Hampir Berakhir, Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan Setelah Ramadan

Gula darah yang sudah tinggi seperti kasus Bang Sapri pantun, sangat bisa menimbulkan komplikasi.

Ingat, melansir laman Academy SuryaHusadha, pada tulisannya yang berjudul 'Diabetes: Mother of Diseases', disebutkan jika dibetes itu sering disebut juga sebagai ibu dari segala penyakit.

Baca Juga: Ngeri, Tes Acak yang Dilakukan Ke Pemudik Temukan 4123 Kasus Positif Covid-19!

Diabetes disebut ’mother of diseases’, dikarenakan diabetes yang tak dikontrol dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ.

Semua organ penderita diabetes yang tidak terkontrol bisa rusak, mulai dari bisa mengalami seperti serangan jantung, stroke, pecah pembuluh darah, kerusakan pada mata, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, juga kerusakan gigi dan gusi.

Asal tahu saka, kerusakan pada organ-organ tersebut tidak hanya menyebabkan kesakitan, tapi juga menurunnya kualitas hidup penderita hingga kematian.

Penting juga diketahui, diperkirakan 10 juta orang di Indonesia menderita diabetes.

Kondisi ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke tujuh secara global, angka tertinggi penderita dia diabetes di dunia.

Baca Juga: Komedian Sapri Pantun Meninggal Akibat Diabetes, Waspada, Pria Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Ini

Angka kematian akibat diabetes di Indonesia terbilang tinggi dan merupakan tertinggi nomor dua setelah Sri Lanka.

Walau tidak bisa disembuhkan, tapi diabetes bisa dikontrol, dan paling penting bisa dicegah.(*)

Baca Juga: Mudik Dilarang, Belanja Lebaran Dibolehkan, Pasar Klaster Covid-19 Paling Banyak Saat Ini

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL