GridHEALTH.id - Bagi kita penggemar makanan berbahan santan, bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sepertinya menjadi momentum yang tepat untuk memanjkan lidah kita dengan beraneka ragam makanan berbahan santan.
Mulai dari beraneka es, kolak, opor, gulai, kue, hingga kudapan cookies, santan kerap menjadi elemen vital yang mampu membuat rasa hidangan menjadi lebih gurih.
Air perasan kelapa ini memang jadi favorit bagi dapur nusantara.
Tapi pasti kita juga sering dengar kalau makanan olahan santan juga memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh, apalagi kalau tidak diimbangi dengan konsumsi makanan berserat dan bernutrisi tinggi.
Padahal sebenarnya santan dapat menjadi sumber lemak baik yang berkhasiat untuk tubuh.
Tapi ternyata, jika sembarangan diolah, santan bahkan bisa berbahaya bagi tubuh.
Cara pengolahan santan yang kurang tepat dapat membuat lemak yang terdapat pada santan berubah menjadi lemak tak jenuh.
Jenis lemak tak jenuh inilah yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) yang berbahaya bagi tuuh karena dapat menigkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah dan berbagai penyakit lainnya.
Untuk itu, mari cermati cara mengolah santan dengan baik dan benar agar kita dapat tetap menyantap makanan bersantan sebagai berikut: