Find Us On Social Media :

7 Sumber Polusi Udara Di Dalam Rumah Yang Tidak Pernah Disangka

Ternyata ada beberapa jenis benda di dalam rumah yang bisa mencemari udara.

GridHEALTH.id – Selama masa di rumah saja sejalan dengan pandemi covid-19, kita pastinya menghabiskan hampir sepanjang hari beraktivitas di dalam rumah.

Jika selama ini kita tahu bahwa udara di luar ruangan banyak mengandung polusi, terutama yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, pernahkah kita berpikiran bahwa udara di dalam rumah justru bisa saja mengandung tingkat polusi udara yang lebih tinggi?

Senyawa organik yang mudah menguap (VOC), misalnya, merupakan gas yang dikeluarkan oleh banyak produk rumah tangga.

Gas ini dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, mual, dan iritasi pada mata dan tenggorokan.

Polusi udara dalam ruangan mungkin saja bisa berbahaya bagi anak-anak yang bernapas lebih cepat daripada orang dewasa dan menghirup lebih banyak udara.

Dilansir dari WebDM, berikut sumber-sumber benda yang dapat mengeluarkan polusi di dalam rumah:

1. Karpet

Mungkin sebagian dari kita pernah mengeluhkan sakit kepala, ruam, serta iritasi mata dan tenggorokan saat karpet baru dipasang.

Ini karena kandugan gas VOC yang terdapat dalam karpet memang cenderug relatif tinggi.

Baca Juga: 6 Penyakit Infeksi Mulut Paling Sering Terjadi, Penderita Bisa Ompong Total

Pilihlah karpet dengan kandungan VOC lebih rendah dan bila perlu, jemur dulu karpet baru sebelum dipakai.

Bagi anak-anak yang memiliki asma maupun penyakit pernapasan tertentu, baiknya memakai alas lantai lain.

2. Cat tembok

Cat dan penghapus cat dapat mengeluarkan gas berbahaya.

Untuk meminimalkan risiko kesehatan, pilih cat dengan kandungan  VOC rendah dan biarkan jendela tetap terbuka saat mengecat dan selama beberapa hari saat cat mengering.

Usahakan untuk tidak menyimpan kaleng cat karena gas bisa bocor, bahkan dari wadah yang tertutup rapat.

Jika kita harus menyimpan cat, simpanlah di tempat yang berventilasi baik, jauh dari ruang keluarga utama rumah kita.

3. Alat masak teflon

Memasak dengan peralatan masak antilengket dapat mengeluarkan asap beracun pada suhu yang sangat tinggi.

Lapisan antilengket seperti teflon mengeluarkan bahan kimia saat dipanaskan di atas 500 derajat.

Sebagai opsi pengganti, pertimbangkan untuk menggunakan panci dan wajan anti karat.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kelamin Vaginitis, Akibat Bahan Kimia Hingga Perilaku Seks

4. Bahan dan peralatan kreasi

Biasanya anak-anak sering membuat berbagai macam kreasi untuk mengisi waktu luang di rumah.

Bahan-bahan dan peralatan kreasi seperti lem, spidol, tanah liat polimer dan sejenisnya dapat mengeluarkan gas yang  dapat menyebabkan sakit kepala dan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika dihirup secara berlebihan.

Baiknya ketika berkreasi anak-anak diarahkan untuk melakukannya di daerah dekat ventilasi.

5. Produk pembersih rumah tangga

Beberapa produk pembersih memiliki kandungan bahan kimia yang jika terhirup atau disentuh dapat menyebabkan ruam dan mengiritasi saluran pernapasan.

Hal ini terutama berlaku untuk orang yang rentan terhadap masalah kulit atau pernapasan.

Bahan yang mengandung amonia dan klorin dapat menyebabkan iritasi terutama pada anak-anak penderita asma.

Coba bersihkan dengan air panas, soda kue, kain mikrofiber, dan produk pembersih yang tidak terlalu beracun.

6. Kompor gas

Kompor gas yang tidak terpasang dengan benar atau berventilasi dapat melepaskan gas berbahaya.

Baca Juga: 3 Gejala Penyakit Infeksi Usus Atau Flu Perut Yang Terjadi Pada Anak

Pada tingkat rendah, karbon monoksida dapat menyebabkan kelelahan.

Konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan mual, sakit kepala, kebingungan, dan bahkan kematian.

Nitrogen dioksida dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada anak-anak.

Pastikan pembakar disetel dengan benar sehingga ujung nyala api selalu biru.

7. Furnitur

Formaldehida kimiawi biasa ditemukan pada furnitur berbahan kayu tekan.

Anak-anak sangat rentan terhadap iritasi pernapasan akibat asap formaldehida.

Produk furnitur baru mengeluarkan emisi yang lebih kuat, sebaiknya jemur terlebih dahulu di luar ruangan sebelum dimasukan ke dalam rumah.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Mulut Oleh Studi Epidemiologi Dikaitkan dengan Penyakit Kardiovaskular