GridHEALTH.id - Tingkat paparan polusi udara luar yang lebih tinggi dapat menyebabkan kerusakan mata secara bertahap, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology menemukan, dan dimuat pada edisi Januari 2021.
Para peneliti mengaitkan polusi dengan peningkatan degenerasi makula terkait usia (AMD/ age-related macular degeneration), yang merupakan kondisi medis yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau tidak ada di pusat bidang visual.
Studi yang dilakukan di Inggris, menemukan bahwa orang yang terpapar materi partikulat ambien yang lebih tinggi, dengan diameter aerodinamis sekitar 2,5µm (mikron), memiliki kemungkinan AMD yang dilaporkan sendiri lebih tinggi.
Polusi udara luar ruangan, berbahaya karena terpapar materi partikulat yang merupakan partikel udara yang dapat dihirup dan dihirup oleh manusia, dan mampu menembus paru-paru orang dan memasuki aliran darah mereka, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Para ilmuwan menganalisis laporan dari lebih 115.000 peserta antara usia 40 dan 69 tahun, untuk menentukan apakah AMD atau masalah retinal terkait dengan nitrogen dioksida dan partikel nitrogen oksida di udara.
Sebagai bagian dari penelitian, spektral-domain optical coherence tomography (OCT), suatu alat teknik pencitraan medis, digunakan untuk mempelajari mata peserta dan mengukur kerusakan pada retina mereka.
Laporan dan pengukuran dianalisis silang dengan polusi udara sekitar dan tingkat nitrogen oksida dan dioksida dari daerah pemukiman peserta, yang dicatat dalam database nasional.
Baca Juga: Migrain Okular, Penyebab Kebutaan Dalam 1 Jam, Apa Penyebabnya?
Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Obat Pengencer Darah yang Perlu Dipahami
Studi tersebut menemukan bahwa paparan yang lebih tinggi terhadap materi partikulat halus yang berdiameter lebih kecil dari 2,5 mikron, dikaitkan dengan tingkat kehilangan penglihatan yang lebih tinggi.
Source | : | Medical News Today,British Journal of Ophthalmology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar