GridHEALTH.id - Apakah sedang hamil atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat? Dalam hal kehamilan, seseorang perlu mengikuti seperangkat pedoman tertentu untuk mencegah komplikasi di masa depan.
Kehamilan membawa beberapa masalah kesehatan lainnya dan terkadang satu-satunya cara yang dirasa benar adalah minum obat untuk mengurangi gejala komplikasi.
Tetapi tahukah, tidak semua obat aman untuk ibu hamil atau bayi? Ya, aturan umum tentang minum obat selama kehamilan adalah bertanya kepada dokter sebelum mengambil obat yang dijual bebas (Over The Counter).
Dokter biasanya meminta ibu hamil untuk menghindari obat-obatan OTC selama kehamilan - terutama 3 bulan pertama - karena pada saat itulah organ bayi terbentuk dan sangat krusial. Berikut daftar obat yang perlu dihindari ibu hamil;
1. Ibuprofen
Mengambil obat yang tersedia dengan mudah ini dapat mempengaruhi kehamilan dan memperburuk keadaan janin.
Baca Juga: AstraZeneca Timbulkan Korban Lagi, Kali Ini di Indonesia Seorang Pria Meninggal Setelah Disuntik
Menurut penelitian, wanita yang mengonsumsi Ibuprofen yang biasa digunakan bahkan hanya untuk dua hari selama 24 minggu pertama kehamilan mereka dapat mengurangi jumlah telur anak perempuan mereka, yang berpotensi mempengaruhi kesuburan mereka di masa depan.
2. Obat pereda sakit seperti aspirin
Seorang wanita hamil harus menghindari penggunaan obat pereda nyeri seperti aspirin karena dapat menyebabkan cacat lahir yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
3. Absorica atau Isotretinoin
Ini adalah obat yang digunakan oleh orang-orang yang sangat rentan terhadap masalah jerawat. Tapi, bagi wanita hamil, ini racun. Minum obat ini selama kehamilan bisa meningkatkan risiko beberapa cacat lahir yang parah.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Diabetes Pada Anak yang Sering Ditanyakan Orangtua
Baca Juga: Minum Atau Tidak Minum? Saat Lalat atau Nyamuk Masuk ke Dalam Minuman
4. Arthrotec Untuk arthritis selama kehamilan
Selama kehamilan hindari penggunaan Arthrotec, yang biasanya digunakan oleh pasien yang menderita nyeri sendi kronis akibat osteoartritis atau rheumatoid arthritis. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL