GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit kronis yang menjadi masalah besar banyak negara di dunia. Termasuk di Indonesia.
Karenanya pengetahuan prihal diabetes harus selalu diberikan kepada masyarakat.
Khususnya pencegahannya, kedua adalah gejala diabetes.
Pada kesempatan kal ini akan dibahas mengenai gejala diabetes pada perempuan, yang merupakan
manusia paling berisiko kadar gula darah tinggi.
Kita tentu sudah tahu semua memiliki risiko terkena penyakit diabetes.
Namun berdasarkan data Diabetes Atlas Edisi ke-18 yang diterbitkan oleh International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2017, wanita lebih berisiko terkena diabetes ketimbang pria.
Baca Juga: 18 Gejala Dini Penyakit Infeksi Hidung yang Mengarah ke Sinusitis
Penyebabnya, melansir Detik Health (16/11/2017) "Faktor dari perempuannya sendiri kelihatannya lack of exercise ya, mereka kan cenderung lebih tidak bergerak, tidak menghabiskan karbohidrat atau glukosa untuk physical activity," ucap spesialis endokrin, dr Roy Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD kepada detikHealth di kantor Novo Nordisk Indonesia, Pondok Indah Office Tower 3, Jakarta Selatan.Faktor lain secara internal adalah insulin resistance atau resistensi insulin.
Menurut pria yang akrab disapa dr Roy ini, wanita mempunyai satu komponen resistensi insulin yang akan meningkat ketika hamil. Itulah sebabnya mengapa ibu hamil menjadi rentan terkena diabetes.
Karena itulah mengapa menurut laman diabetes.co.uk (15/01/2019), perempuan harus mewaspadai gejala diabetes gestasional, suatu bentuk diabetes yang berkembang selama kehamilan dan diabetes akibat PCOS (sindrom ovarium polikistik).
Ada pun lima gejala diabetes yang harus diwaspadai perempuan, adalah;
Baca Juga: 5 Gaya Hidup yang Bisa Mengatasi Ketombe Membandel, Buktikan!
1. Infeksi sariawan dan jamur
Sariawan vagina (kandidiasis vulvovaginal) dapat menjadi gejala diabetes karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan glukosa dikeluarkan melalui urin.Glukosa dalam urin dapat menciptakan tempat berkembang biak yang subur untuk infeksi jamur.
Baca Juga: Kemarin Aurel Hermansyah Disuntik Progesteron, Menurut Krisdayanti Mungkin Bisa Dipertahankan
2. Rasa gatal di sekitar vagina
Gejala infeksi jamur vagina meliputi:
- Nyeri dan gatal di sekitar vagina
- Kemerahan pada kulit
- Penampilan seperti dadih putih di kulit
- Keputihan berwarna putih
- Nyeri saat berhubungan
3. Disfungsi seksual wanita (FSD)
Baca Juga: Penyandang Penyakit Infeksi HIV/AIDS Dua Kali Lebih Berisiko Terkena Gangguan Jantung
Disfungsi seksual wanita (FSD) dapat menyebabkan kesulitan dalam aktivitas seksual sebagai berikut:
- Kurangnya dorongan seks
- Kesulitan dengan gairah dan mencapai orgasme
- Nyeri saat berhubungan (dispareunia).
Baca Juga: Berkaca dari Reinfeksi Covid-19 Atta Halilintar, Vaksinasi Tetap Perlu Bagi Mantan Penyintas
Kadar gula darah yang tinggi selama periode waktu tertentu dapat menyebabkan suplai darah yang buruk dan / atau kerusakan saraf yang dapat menyebabkan masalah dengan gairah dan mencapai orgasme.Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan kurangnya pelumasan alami pada vagina yang dapat membuat hubungan seks menjadi sulit atau menyakitkan.Infeksi jamur rongga mulut juga bisa terjadi sebagai gejala diabetes.
4. Diabetes GestasionalDiabetes gestasional adalah bentuk diabetes spesifik yang terjadi selama kehamilan.
Gejala diabetes gestasional sama dengan bentuk diabetes lainnya.
Terkadang gejalanya mungkin tidak terlihat. Untuk alasan ini, perempuan umumnya diskrining untuk diabetes gestasional antara minggu ke 24 dan 28 kehamilan mereka.
Baca Juga: 5 Gejala Diabetes Pada Perempuan, Bisa Akibatkan Infeksi Organ Intim
Diabetes gestasional berkembang pada sekitar 3 hingga 5% dari semua kehamilan.
5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)Sindrom ovarium polikistik adalah suatu kondisi di mana ovarium memiliki lebih banyak kista daripada normal.Kista adalah folikel yang kurang berkembang yang mengandung telur.
Baca Juga: Resep Diet Ketumbar, Ramuan Turunkan Berat Badan Secara Alami
NHS mencatat bahwa PCOS dapat dikaitkan dengan tingkat insulin yang lebih tinggi dalam tubuh, yang lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan dan penderita diabetes tipe 2.Meskipun diagnosis PCOS tidak berarti Anda menderita diabetes, hal itu dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL