Find Us On Social Media :

Fenomena “Kuku Covid”, Dapatkah Dijadikan Sebagai Gejala Infeksi Virus Covid-19?

Fenomena kuku covid yang ditandai dengan perubahan kuku penderita covid-19 yang terlihat aneh.

GridHEALTH.id – Pandemi covid-19 sudah berlangsung selama hampir dua tahun sejak kemunculannya di berbagai wilayah dunia setidaknya sejak awal tahun lalu.

Sudah banyak penelitian dilakukan demi memecahkan berbagai hal dan tanda tanya seputar virus ini. Gejala infeksi virus covid-19 misalnya.

Berbagai variasi gejala nfeksi covid-19 yang dialami oleh orang-orang menunjukan bahwa gejala umum covid-19 tidak selalu sama bagi setiap orang.

Ada beberapa orang yang kehilangan indra penciuman dan perasa selama terinfeksi virus ini.

Ada juga orang-orang yang menujukan gejala yang boleh dibilang tidak wajar selama terinfeksi virus covid-19 seperti mengalami rambut rontok sampai fenomena yang disebut “kuku covid”.

Beberapa waktu yang lau, Tim Spector, seorang ahli epidemologi dari Inggris melalui unggahan di media sosial Twitter, menuliskan tentang fenomena kuku covid yang ditandai dengan perubahan kuku penderita covid-19 yang terlihat aneh.

“Apakah kuku anda (penderita covid-19) terlihat aneh? Kuku covid semakin dikenal karena kuku ini akan pulih setelah infeksi dan pemulihannya meninggalkan garis yang jelas. Dapat terjadi tanpa ruam kulit dan tampak tidak berbahaya” tulis Tim.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Penyakit Infeksi Jamur Kuku, Pengobatannya Bisa Sampai 1 Tahun

Nyatanya, fenomena kuku covid-19 ini memang terjadi di beberapa orang yang mengalami infeksi.

Biasanya “kuku covid”  akan muncul di kuku si penderita berupa lekukan atau garis yang dalam bahasa kedokteran disebut dangan “garis beau”, hal ini dapat juga terjadi pada orang setelah infeksi.

Apakah “kuku covid” dapat dijadikan sebagai gejala dari infeksi virus covid-19?

Menurut Dr. Michele S. Green, dokter kulit di Lenox Hill Hospital New York dilansir dari Healthline,  “kuku covid” yang berupa “garis beau” ini muncul ketika kuku megalami gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, cedera atau faktor lingkungan.

Memang, pada dasarnya kuku ini bisa muncul sebagai efek dari sebuah penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai yang serius.

Beberapa masalah kuku dapat disebabkan oleh sebuah penyakit yang umumnya terjadi pada kasus penyakit yang menyerang paru-paru, radang usus, anemia, hingga hipertiroidisme.

Jadi, sebenarnya fenomena perubahan penampakan kuku yang berupa “garis beau” ini tidak selalu menjadi indikasi dari infeksi virus covid-19, ada banyak penyakit dan faktor lain yang  juga bisa menjadi penyebabnya.

Pada penyakit diabetes dan pneumonia, kondisi perubahan penampakan kuku juga sering terjadi pada penderitanya.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kuku Cantengan, Kenali Gejala dan Cara Penyembuhan

Namun memang, fenomena “kuku covid” yang terjadi pada beberapa orang yang terinfeksi virus covid-19 dapat dijelaskan dalam ilmu kedokteran.

Dr Green menjelaskan lebih lanjut, demam besuhu tinggi yang disebabkan oleh infeksi virus covid-19 dapat menjadi pemicu terjadinya kemunculan “kuku covid” atau “garis beau” pada kuku penderita.

Ia juga menambahkan, butuh rentang waktu beberapa saat, bahkan terkadang lama, bagi kemunculan “garis beau” yang merupakan efek samping dari penyakit ini.

Jadi memang yang harus ditekankan sekali lagi, fenomena “kuku covid” atau “garis beau” tidak dapat secara eksklusif dikaitkan sebagai gejala umum covid-19.

Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan penampaka n kuku terjadi karena faktor kondisi kesehatan lain maupu cedera biasa.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Infeksi Kuku Kuning Disebabkan Oleh Diabetes?