Find Us On Social Media :

Takut Kena Covid-19, Hotman Paris Malah Terinfeksi Demam Berdarah, Syok Komplikasi yang Ditakutkan

Hotman Paris Hutapea terinfeksi DBD.

GridHEALTH.id - Sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pengacara kondang Hotman Paris sangat fokus dalam antisipasi penularan Covid-19.

Hotman Paris termasuk sosok yang menegakkan prokes dengan ketat.

Buktinya mobil mewahnya ada yang dicustom sedemikian rupa untuk mengantisipasi penularan virus corona.

Hotman Paris memasangkan partisi khusus di mobil mewahnya tersebut.

Biaya yang dikeluarkan pun tidak murah.

Selain itu dirinya pun taat untuk di rumah saja sejak pandemi Covid-19 2020 melanda Indonesia.

Malah dia pernah menyampaikan dirinya parno dengan Covid-19.

Baca Juga: Kehamilan Paula Verhoeven, Tambah Panjang Kasus Reinfeksi di Indonesia

Pengobatan alami pun selalu rutin dilakukan oleh Hotman Paris dalam menjaga dirinya tidak terinfeksi Covid-19.

Salah satunya dia pernah bercerita mengenai menghirup uap minyak kayu putih yang selalu dilakukannya setiap hari.

Tapi apa mau dikata, dirinya lupa bahwa penyakit infeksi itu banyak. Salah satunya yang mematikan adalah infeksi demam berdarah dengue.

Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2009-2011, jumlah kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus.

Data tersebut sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai negara tertinggi dalam kasus penyakit DBD di Asia Tenggara.

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Sehat Ternyata Kuncinya Cukup Lakukan 5 Hal Ini Secara Rutin, Masih Nggak Mau Coba?

Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia.Jadi, pada dasarnya DBD adalah penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

Mungkin dirinya abai terhadap virus dengue, kemarin pada Minggu (23/5/2021) Hotman Paris menyatakan di Instagramnya jika dirinya terinfeksi Demam Berdarah.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Lansia, Ini Daftar Penyakitnya yang Sebabkan Kematian Jadi Tinggi

Walhasil kini dirinya sedang menjalani perawatn intensif di RS Mitra Kelapa Gading, Jakarta.

"Ini Hotman sedang opname DB di rumah sakit," tutur Hotman saat terbaring di tempat tidur rumah sakit.

Hotman Paris mengaku terkena DB setelah empat hari di Bali.

"Pantesan empat hari di Bali tidak semangat," ujar pengacara itu.

Dirinya pun sempat menyatakan, kondisi kesehatannya mulai membaik usai dirawat intensif selama sehari.

Baca Juga: Pijat Refleksi Kaki Sebelum Bercinta, Cukup 10 Menit Rasakan Dahsyatnya

"Saya masuk tanggal 22 Mei 2021, dan hari ini (23/5) sudah naik lagi trombosit, hampir pasti sudah sembuh," ungkap Hotman Paris melalui akun miliknya di Instagram, Minggu (23/5).

Apa yang dialami Hotman Paris ini bisa menjadi pengingat dan pelajaran bagi kita semua di masa pandemi Covid-19.

Ingat nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat.

Baca Juga: 5 Cara Super Cepat Ini Untuk Mengatasi Stres Selain Bermeditasi

Melansir laman Puskesmas Abianselam II - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bandung (2 Juli 2016), DBD bisa berkembang menjadi sebuah komplikasi yang lebih serius, yang disebut sebagai DBD berat.

DBD berat bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan tekanan darah atau syok, kerusakan organ, serta pendarahan. Oleh karena itu antarkan penderita DBD berat ke rumah sakit untuk ditangani secepatnya karena dikhawatirkan bisa berujung kepada kematian jika terlambat ditangani.

Hal senda diwanti-wanti oleh Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M.TropPaed., Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi & Tropis Anak RS Pondok Indah - Pondok Indah.

Menurutnyta saat diwawancara (26/3/2021), "Demam berdarah yang dikhawatirkan apabila virusnya menyerang pembuluh darah. Pembuluh darah bocor, cairan darah keluar, jadi menimbulkan gejala shock.

Baca Juga: Anaknya Mengalami Keguguran, Rambut Ashanty Rontok Karena Obat Autoimun Ini

Untuk mengatasi DBD, tidak ada obat-obatan khusus untuk mengobati.

Namun gejala penyakit ini, melansir laman Ciputra Hospital (11 Agustus 2017), bisa diatasi dengan meminum banyak cairan, istirahat, dan mengonsumsi parasetamol.

Jika cara pengobatan tersebut diterapkan, biasanya DBD akan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu.

Obat lainnya adalah untuk mencegah dan menangani komplikasi yang terjadi.

Karenanya jika seseorang mengalami gejala DBD baiknya langsung ambil sikap;

Baca Juga: Kehamilan Paula Verhouven, Bayinya Tak Tertular Covid-19 Tapi Komplikasinya Keguguran dan Lahir Prematur Risiko Menakutkan

Banyak beristirahat.

• Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

• Konsumsi parasetamol untuk meringankan gejala demam dan nyeri (Jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena kedua obat tersebut dapat memicu pendarahan dalam pada penderita DBD).

• Memeriksakan diri ke dokter jika dalam waktu tiga hingga lima hari, tidak ada tanda-tanda pemulihan pada gejala yang dirasakan.

Jika menderita DBD berat, mungkin akan membutuhkan:

• Perawatan di rumah sakit

Baca Juga: Kesepian Bisa Menimbulkan Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 2, Studi

• Cairan infus

• Pemantauan tekanan darah

• Transfusi untuk mengganti darah yang hilang Ketika baru pulih dari DBD / demam berdarah dengue, biasanya tubuh akan terasa lelah dan tidak fit, namun hal tersebut wajar.

Sebagian besar orang baru bisa pulih dari DBD dalam waktu dua minggu, meski kadang-kadang butuh waktu beberapa minggu lagi untuk benar-benar sehat sepenuhnya.(*)