Find Us On Social Media :

Berbeda dari Pandemi di Ngera Lain, Covid-19 India Pada Ibu Hamil Lebih Ganas

Covid-19 India lebih ganaas dari di Negara lain.

GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 di India telah, serangan gelombang keduanya usai acara upacara keagamaan, menjadi hal yang paling mengerikan bagi masyarakat dunia, juga mimpi buruk bagi warga India.

Bagaimana tidak India telah melaporkan hampir 370.000 infeksi baru dan lebih dari 3700 kematian baru pada hari Senin (10/05/2021).

Dalam seminggu ada sekitar 50.000 orang meninggal karena Covid.

Menurut WHO varian B.1.617 dari Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India Oktober lalu tampaknya lebih mudah menular."Ada beberapa informasi yang tersedia untuk menunjukkan peningkatan penularan B.1.617," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan WHO untuk Covid-19 kepada wartawan."Karena itu, kami mengklasifikasikan ini sebagai varian perhatian di tingkat global," ujarnya.

Baca Juga: 5 Makanan Sehari-hari Ini Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Berbeda dengan Pandemi Covid-19 di negara lain. Di India salah satu kelompok yang paling banyak menjadi korban Covid-19 India adalah ibu hamil.

Dikutip dari India Times, pada gelombang pertama Covid-19, sebagian besar ibu hamil memiliki gejala sedang dan dapat kembali ke rumah setelah bebrapa hari dirawat di rumah sakit.

Namun, pada gelombang kedua Covid-19 ini, kondisi ibu hamil yang terpapar Covid-19 sebagian besar memiliki gejala berat.

Institut Ilmu Kedokteran Pemerintah di Noida melaporkan sebagian besar ibu hamil yang terpapar Covid-19 memiliki gejala gangguan pernapasan akut hingga paru-paru mengalami kolaps.

Baca Juga: Sedang Alami Flu? Ketahui Minuman Pereda Flu yang Mudah Dibuat Ini

Malah, dari 15 pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19, sebelas diantaranya menggunakan dukungan oksigen.

Dua lainnya menggunakan ventilator, dan satu ibu hamil mengalami pemulihan dengan cepat.

"Paru-paru mereka tampak putih seperti tulang pada sinar X," kata dokter di Noida tersebut.

Baca Juga: Sering Pakai Tangan Non Dominan Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak, Menurut Ahli Saraf

Kantung udara pasien ibu hamil yang terpapar Covid-19 berisi cairan yang bocor dari pembuluh darah ke paru-paru.

Seorang pasien ibu hamil yang bernama Palkan Thakur mengalami gejala gatal di tenggorokan dan batuk pada 2 Mei 2021.

Dia sedang hamil tujuh bulan dan sedang mengandung anak keempat. 

Setelah mengonsumsi obat dari dokter berupa parasetamol, sirup obat batuk dan suplemen zat besi.

Baca Juga: 4 Alasan Umum Mengapa Orang Merasa Takut Divaksinasi, Ini Solusinya

Thakur justru tidak dapat bernapas dan batuk darah.

Setelah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pengecekan rontgen, terungkap paru-paru Thakur rusak parah.

Ia kemudian dirawat di rumah sakit Noida setelah sempat ditolak belasan rumah sakit karena keterbatasan tempat dan alat.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Diare, Salah Satunya Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Thakur adalah satu satu contoh ibu hamil korban kegansan Covid-19 India.

Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menganalisis sekitar 400.000 wanita berusia antara 15 dan 44 tahun, menemukan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 lebih cenderung membutuhkan tempat tidur ICU, ventilasi invasif,dan oksigenasi membran ekstrakorporeal.

Ibu hamil memiliki resiko kematian 70 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak hamil.

Ibu hamil juga berisiko mengalami pembekuan darah.(*)

Baca Juga: 7 Terapi Rumahan Untuk Mengatasi Sakit Tenggorokan, Anak pun Boleh